Mohon tunggu...
Dinesh D' Roiza
Dinesh D' Roiza Mohon Tunggu... wiraswasta -

I have something special for you !!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup Kita Dimulai dari Pikiran

24 Juni 2010   02:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:19 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap hari kita melakukan aktifitas dengan berbagai macam bentuk dan jenisnya. Aktifitas itu kemudian terjadi secara terus - menerus dan saling berkesinambungan. Biasanya berurutan sebagai berikut. Aktifitas kita dimulai dari pagi hari. Bagi yang sudah bekerja : bangun tidur, mandi, sarapan, kerja, siang hari istirahat / makan siang, kerja lagi / melakukan aktifitas yang lain, pulang ( jika aktifitasnya diluar rumah ) makan malam, bersantai dan berakhir di tempat tidur lagi. Bagi yang masih sekolah : bangun tidur, mandi, sarapan, sekolah / kuliah, siang hari istirahat / makan siang, kemudian melakukan aktifitas yang lain, makan malam, bersantai dan berakhir di tempat tidur juga. Adapun bentuk urutan kegiatan yang lainnya disesuaikan dengan aktifitas kita masing - masing.

Aktifitas yang kita kerjakan setiap hari dengan segala hiruk pikuknya adalah buah dari apa yang kita pikirkan. Kemudian barulah hati / perasaan ikut berperan disaat kita bimbang harus menentukan aktifitas apa yang akan kita pilih. Salah satu contohnya adalah sebagai berikut kita akan berangkat kerja, namun ada perasaan malas yang berkecimung ditengah - tengah situasi ini. Kemudian kita memikirkan resiko dan berbagai cara mengantisipasinya. Namun tetap ada perasaan yang kurang sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Lalu barulah perasaan ikut berperan memutuskannya. Memutuskan kegiatan apa yang akan kita pilih dihari itu. Begitu juga sebaliknya jika kita tetap memilih dan menuruti rasa malas itu. Kemudian melakukan aktifitas lain yang tidak seperti hari - hari biasanya.

Perasaan akan muncul setelah didorong oleh pikirkan. Apa yang kita lakukan dihari ini dimulai dari apa yang kita pikirkan. Kondisi tubuh dan jiwa kita juga dipengaruhi oleh pikiran. Kemudian kita akan dibawa ke situasi dimana pikirkanlah yang akan menuntunnya. Jika kita hari ini sedang berbelanja maka pikiranlah yang menuntun kita ke situasi seperti ini. Jika kita sedang berkunjung ke rumah teman atau mungkin orang lain yang kita kenal maka kita melakukannya karena dimulai dari pikiran kita yang ingin melakukannya. Begitu juga dengan kegiatan - kegiatan yang lain. Jika hari ini kita memikirkan sebuah kondisi yang buruk maka tubuh akan merespon dengan melakukan kelemahan dibagian - bagian tertentu. Badan akan merespon dengan membentuk sebuah kondisi yang menjadikan kita kurang bersemangat, kurang bergairah, letih, lemas, lesu, pesimis, mudah jenuh, cepat bosan, mudah khawatir akan hal - hal yang negative, dan berbagai hal yang menjerumuskan kita ke dalam jurang kegelisahan. Tetapi jika kita memulai hari ini dengan memikirkan hal - hal positif, maka badan akan merespon dengan hal - hal yang positif juga. Badan serasa menjadi sehat kembali, bersemangat, dan menatap hari ini dengan segala rasa optimisnya.

Pada tahun 1986 sebuah fakultas kedokteran di Sanfransisco telah meneliti sebanyak 60.000 pikiran manusia yang setiap harinya hanya 20% yang berfikiran positive. Jadi dari jumlah sebanyak itu hanya 12.000 saja yang berpikiran positive. Sebagai orang yang berada diluar dari penelitian itu,   kita termasuk didalam kategori manakah ? Maka tentukanlah hari ini, jalan mana yang akan kita pilih. Melakukan segala aktifitas dengan negative thinking atau positive thinking ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun