Mohon tunggu...
Ferdinan Surbakti
Ferdinan Surbakti Mohon Tunggu... -

Mari kita bagi opini/perspektif kita sebagai masyarakat untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buruknya Sistem Pendidikan di Negeri ini

26 Februari 2015   06:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:29 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan merupakan hal penting untuk mengubah pola pikir manusia yang dulunya tidah tahu apa-apa menjadi manusia yang berpengetahuan. selain itu, pendidikan juga satu-satunya untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) dimana SDM merupakan hal yang paling penting dalam hal memajukan bangsa dan negara. Tapi sepertinya hal itu akan terwujud dinegara yang udah memakanai arti pentingnya pendidikan. Jika kita lihat, dewasa ini banayak sekali nkasus-kasus yang tidak baik didunia pendidikan. Seperti: pelecehan seksual, suap menyuap, tawuran, pembunuhan, dan masih banayak lagi. Jika ini dibiarkan terus menerus, maka filosofi  negara yang tertuang dalam UUD yakni kecerdasan bagi seluruh rakyat Indonseia hanyalah sebuah goresan tinta yang tidak mengandung arti apapun.

Lalu bagaimanakah me-realkan filosofi tersebut? Siapakah yang mestinya berperan dalam kemajuan pendidikan? Bagaimana seharusnya tindakan pemerintah dalam perbaikan sistem pendidikan yang dianggap tidak layak untuk diterapkan dalam dunia pendidikan?. Pertanyaan-pertanyaan tersebut seharusnya sudah ada di benak kita semua dari dulu, namun kepedulian masih kurang melekat dalam diri kita. Jika kita amati negara-negara maju seperti Finlandia misalnya, sekolah-sekolah disana memiliki staf pengajar yang wajib lulusan Top Ten di kampusnya sehingga mereka mampu memberikan yang terbaik untuk anak didik mereka. berbeda dengan di Indonesia, jika saya amati, staf pengajar di Indonesia kebanyakan berasal dari lulusan yang tidak jelas, hanya untuk mencari pekerjaan belaka, belum mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sebagai npendidik sehinnga anak didik menjadi malas-malasan dan tidak dikontrol.

Selain itu, sistem pendidikan kita juga masih banyak kekurangan terutama UN. Menurut saya, UN itu hanya buang-buang waktu,tenaga, dan financial. Mengapa? begini, penerapan UN dilaksanakan diseluruh pelosok Indonesia tanpa terkecuali. Nah, bagaimana dengan sekolah-sekolah yang  bisa dibilang mutu pendidikannya kurang, staf pengajar kurang, bahkan infrastruktur sekolah sangat kurang dan harus mengejar standard UN yang lumyan tinggi? inikan namanya membodohkan generasi muda. Mau gak mau mereka harus mencari jalan pintas dengan membeli jawaban. Saya pernah lihat salah satu sekolah di daerah nabire Papua. disana hanaya ada 3 kelas beralaskan tanah, dan yang lebih parah lagi tidk ada guru yang mengajar karena jarak dari kota ke desa yang sangat jauh anak-anak tersebut juga tidak pernah melihat LJK. Dalam benak saya,  bagaimana mungkin mereka bisa lulus, dan memenag mereka hampir 80% tidak lulus UN, inikan sudah ada kesalahan. sekolah yang tidak mempunyai kemapuan untuk mengikuti standard yang di tetapkan dan ujung-ujungnya merintih. Selain itu, jika kita melihat survei, tingkat kelulusan kita 97%. berarti pendidikan kita dianggap sudah mampu untuk menaikkan standard kelulusan. tapi kenapa pemerintah enggan ?  sudah jelas masih banayak kesalahan dan itu harus diperbaiki sesegera mungkin.

sistem pendidikan kita juga memaksa anak untuk belajar yang dimana mata pelajaran tersebut bukan merupakan Passion dari anak tersebut. Di Jepang, jika anak tersebut ahli dalam satu bidang maka ia hanya difokuskan dalam bidang itu saja. sebagai contoh, Si a memiliki kemampuan yang baik dalam mata pelajaran matematika dan lemah pada mata pelajaran yang lain, maka sekolah itu akan memfokuskan si A untuk lebih mendalami pelajaran matematika sampai di sekolah tingkat atas sehingga si a ahli dalam bidang matematika. Nah, di Indonesia orang tua dan staf pengajar memaksakan anak-anak mereka untuk menggeluti bidang yang merupakan bukan passion dari anak tersebut sehingga mereka gampang depresi dan pesimis oleh karena kesalahn sistem yang diterapkan oleh pemerintah dianggap benar.

Jadi,mulai saat ini kita harus ubah pola pikir kita, harus ubah sudut pandang kita terhadap dunia pendidikan yang seharusnya dapat  mengubah kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan jadikan pendidikan sebagai media ekonomi yang digunakan untuk kepentingan individualis. Jadikan pendidikan untuk kemajuan bangsa dalam kehidupan bernegara baik secara nasional maupun  dunia. trims   :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun