Mohon tunggu...
Dina Latifah
Dina Latifah Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Sebelas Maret

writing enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diusulkan sebagai Unggulan PKK, Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi dari KKN UNS 218 Tuai Antusiasme Tinggi Warga Desa Brangkal Klaten

23 Agustus 2022   21:06 Diperbarui: 23 Agustus 2022   22:18 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN UNS 218 bersama PKK Desa Brangkal dalam Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah/dokpri

Limbah rumah tangga menjadi persoalan yang memerlukan perhatian karena dampaknya yang dapat mencemari lingkungan. Salah satu limbah rumah tangga yang paling banyak dihasilkan adalah minyak limbah bekas penggorengan. Dilansir dari Gabungan Pengusaha Kepala Sawit Indonesia (GAPKI), rata-rata konsumsi minyak goreng masyarakat Indonesia mencapai 46.888 ton pada tahun 2021. 

Minyak goreng yang telah mengalami pemanasan berulang serta kontak dengan udara dan bahan pangan lainya dapat bereaksi membentuk senyawa peroksida yang mana menyebabkan timbulnya bau tengik yang kurang sedap dan berpengaruh pada rasa yang aneh pada makanan. Hasil minyak bekas pakai yang telah bereaksi inilah yang disebut sebagai minyak jelantah. Upaya untuk meminimalkan dampak pencemaran lingkungan akibat limbah minyak, serta ikut mensukseskan dan mewujudkan 5 pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), salah satunya dapat dilakukan dengan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi produk yang bernilai guna.

Pengolahan minyak jelantah di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten ini diperkenalkan sebagai suatu program kerja pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Periode Juli-Agustus 2022 Kelompok 218 yang beranggotakan Abdul Basith (Kimia), Adsa Alyaa Shafitri (Teknik Industri), Aufa Salsabila Yan Alfarah (Sastra Arab), Auliyani Cahyaningrum (Ilmu Hukum), Dina Latifah (Psikologi), Ferry Purnama Irawan (Manajemen),   Irfani Nuha Istna Asyar (Statistika), Rafi'ah Nafida Zalna (Ilmu Hukum), serta Refitri Yanuar Milenia (Agroteknologi). 

Anggota PKK Desa Brangkal Mengikuti Kegiatan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah/dokpri
Anggota PKK Desa Brangkal Mengikuti Kegiatan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah/dokpri

Ide pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan pembuatan lilin aromaterapi mendapatkan respon positif dari Pemerintah Desa Brangkal serta didukung oleh Ibu-Ibu PKK Desa Brangkal. Program ini dinilai sebagai program yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Brangkal mengingat sebagian warga Desa Brangkal bergerak di bidang bisnis UMKM.

Kegiatan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 06 Agustus 2022. Acara ini diselenggarakan di Balai Desa Brangkal dan dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang merupakan anggota PKK dengan mayoritas berstatus sebagai ibu rumah tangga. Kegiatan ini juga bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan rutin PKK tingkat desa yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali.

Pemaparan Materi/dokpri
Pemaparan Materi/dokpri

Kegiatan dibuka oleh Auliyani sebagai MC pada kegiatan ini. Selanjutnya, pemaparan materi dilakukan oleh Abdul Basith sebagai penanggung jawab dari program kerja pemanfaatan minyak jelantah sebagai lilin aromaterapi.

Praktik Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah/dokpri
Praktik Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah/dokpri
Proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah tidaklah sulit. Proses pengolahan minyak jelantah menggunakan bahan bahan yang terdapat di rumah serta menggunakan bahan bahan alami seperti rempah sereh dan daun jeruk purut. Selain menjelaskan, Tim UNS memberikan kesempatan juga kepada ibu-ibu peserta pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah, terutama pada proses pencetakan lilin ke gelas sloki hingga pemberian hiasan berupa bunga pada bagian atas lilin untuk mempercantik tampilan lilin.

Selain dilakukan pelatihan mengenai pembuatan lilin, Tim KKN UNS 218 juga memberikan materi tentang pengemasan produk (products packaging). Pada kesempatan ini, peserta pelatihan diberikan pengenalan mengenai jenis material kemasan  fungsi dan kegunaan pengemasan produk lilin aromaterapi dari minyak jelantah yang menarik dan bernilai jual tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun