Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sedia Payung Sebelum Hujan

4 Januari 2021   13:29 Diperbarui: 4 Januari 2021   13:45 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Akhir-akhir ini, topik yang paling trend di bahas didunia berita baik di medsos maupun di media lainnya adalah mutasi virus corona. Dari berbagai informasi yang saya dengar dan saya baca virus hasil mutasi ini disebut dapat menyebar lebih cepat dari pada virus corona. 

Berita yang sedang trend ini memunculkan kecemasan atau ketakutan tersendiri bagi setiap orang khususnya para orang tua yang tergolong lansia. Nah, jika demikian apakah kita perlu panik atau tinggal dalam kecemasan, ketakutan? Upss..jangan sampai.

Kurang lebih satu tahun negeri kita dilanda oleh wabah pandemi covid-19. Virus tersebut tidak mengenal kaya atau miskin, tua atau muda. Kita bisa menyaksikan sendiri siapa-siapa saja yang dikunjungi oleh saudara covid-19 bahkan yang menjadi korbannya. 

Apakah mereka tergolong pada orang-orang yang tidak taat terhadap protokol kesehatan atau orang-orang yang tidak peduli dengan kesehatan? Belum tentu. Memang kita dianjurkan untuk menjalankan 3M: Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak. Namun, apakah hal itu cukup untuk menjaga dan melindungi diri dari wabah covid-19? Jawabannya TIDAK

Lalu, jika demikian adanya apa yang harus kita lakukan? Ada pepatah bijak mengatakan," SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN". Maksudnya adalah  Kita harus mempersiapkan diri,membenahi diri,menjaga diri, merawat diri terutama taat pada anjuran yang ditetapkan.

Kesehatan adalah harta yang paling mahal. Dan kita sendirilah pemeran utama atas kesehatan tersebut. Mestinya kita harus tau apa yang menjadi kebutuhan kita tak perlu harus diingatkan,tak perlu dilarang-larang apalagi ngeyel. Karena kita bukan anak kecil yang harus disuap dan diajari.

Menjaga diri adalah tanggung jawab masing-masing. Untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuhku saya harus melakukan banyak hal seperti olahraga,makan teratur,istirahat teratur,dan bekerja seperlunya.

Diawal tahun 2021 ini,saya mau berbagi tips kepada saudara /saudari sekalian bagaiman saya melindungi diri dari covid -19 dan mutasi virus saat ini.

Sejak masa pandemi,saya dan komunitas berkomitmen untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis tanaman seperti yang sudah saya bagikan sebelumnya. Termasuk didalamnya jahe dan temulawak.

 Lho ,temulawak  dan jehe selain untuk masakan bisa dibuat apa coba ? Nah,selama pandemi ini kami mengolah temulawak dan jahe menjadi jamu. Jamu inilah yang kami minum setiap hari.Biasanya kami minum di pagi hari sebelum belajar. Jamu diseduh dengan air hangat atau bisa juga ditambahkan susu sedikit.

Banyak orang menganjurkan untuk mengonsumsi Vit-C, tetapi komunitas saya lebih memilih untuk minum jamu buatan kami sendiri. Selain itu kami juga tetap mengikuti prokes (protokol kesehatan), mengurangi makanan yang instan seperti indomie,pop mie,bahkan tidak diperbolehkan untuk membeli makanan melalui aplikasi seperti Go-Food dan lain sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun