Di masa Pandemi Covid 19 sekarang ini mewajibkan setiap orang untuk tetap di rumah saja demi memutus penyebaran virus Corona. Kondisi seperti ini membuat orang tidak produktif dan bahkan merasa jenuh dan bosan. Beragam aktivitas bisa di lakukan supaya bisa meningkatkan kebutuhan panagan rumah tangga. Salah satu yang bisa di lakukan yakni berkebun sayuran di pekarangan rumah sendiri.
Dina Nur Afifah, Mahasiswa aktif semester 7 Institut Pesantren Matholi'ul Falah Pati, dalam melaksanakan program kerja individu KKN MDR mengadakan pemberian bibit dan penanaman tumbuhan produktif kepada masyarakat di Desa Bleber RT 02/RW 02, Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati. Kegiatan pemberian bibit dan penanaman tumbuhan prokduktif ini dilaksanakan pada hari Minggu, 15 Agustus 2021 pukul 08.00 WIB.
Pemberian bibit dan penanaman tumbuhan produktif ini bermula dari masih luasnya pekarangan warga yang kosong dan bisa memanfaatkan masa berdiam di rumah dengan berkebun beragam macam sayuran, seperti terong dan cabai.
Selama ini masyarakat mengetahui bahwa berkebun hanya untuk mendapatkan makanan. Namun, di masa pandemi seperti ini, berkebun bukan hanya untuk mendapatkan makanan, tetapi juag bisa meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan stres atau bisa di sebut sebagai self healing. Ada kepuasan tersendiri ketika merawat tanaman dan melihat tumbuh subur.Â
Melihat adanya permasalahan tersebut, Dina memberikan pengetahuan untuk mendayagunakan pekaran warga yang masih kosong tersebut. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Dina mengadakan kegiatan pemberian bibit dan penanaman tumbuhan produktif kepada masyarakat di Desa Bleber RT 02/RW 02 Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati.
Di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, penanaman sayuran sendiri sangat berguna bagi masyarakat. selain dapat menghemat pengeluaran, penanam sayuran sendiri pastinya lebih sehat untuk menjaga imunitas tubuh. Oleh karena itu daripada membeli makanan dari luar lebih baik menanam sayuran sendiri.
Dalam pelaksanaannya, Dina mendapatkan bibit dari toko tani. Kemudian Dina dan warga setempat menanam menggunakan polybag. Untuk pupuknya, Dina menggunakan pupuk kandang. karena sebagian besar warga memiliki binatang penliharaan seperti kambing dan sapi. Kotoran kambing dan sapi tersebut bisa di gunakan sebagai pupuk.
Pertama tama, Dina dan warga setempat bersama sama mengumpulkan pupuk kandang terlebih dahulu. Setelah pupuk sudah terkumpul, kemudian pupuk tersebut di masukkan ke dalam polybag yang akan di tanami oleh bibit terong dan cabai. setelah itu barulah bibit tanaman di masukkan ke dalam polybag.Â
Setelah bibit tanaman di masukkan ke dalam polybag, selanjutnya adalah proses penanaman dengan cara membuat lubang terlebih dahulu sekitar satu jari telunjuk atau disesusaikan dengan panjang bibit yang digunakan. Setelah bibit di tanam, terakhir yakni menyiram polybag menggunakan air.
Selain mempunyai cita rasa yang enak, khasiat terong juga beragam, mulai dari menjaga ksehatan jantung, mengendalikan  kadar kolestrol hingga membuat kulit lebih lembut dan bercahaya.
