Mohon tunggu...
Dina TriWulandari
Dina TriWulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa

Jangan malas jika ingin sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Mahasiswa UNTAG Surabaya Pasang Tempat Cuci Tangan Sistem Injak dari Kayu Sebagai Solusi Tangan Steril dari Bakteri dan Virus

2 Januari 2021   18:00 Diperbarui: 2 Januari 2021   18:02 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lamongan, JawaTimur -- Sejak adanya pandemi covid 19 ini masyarakat diminta untuk melakukan kebiasaan baru seperti jaga jarak, beraktivitas dirumah dan memakai masker. Kebiasaan lain yang dianjurkan adalah mencuci tangan dengan sabun. Namun tidak bisa dipastikan tangan akan sepenuhnya bersih setelah dicuci. Nyatanya banyak orang yang mencuci tangan dengan menyentuh kran padahal masyarakat tidak tahu bakteri dan virus apa saja yang menempel pada permukaan kran tersebut.

Melihat kondisi ini Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) yang bernama Dina Tri Wulandari (21) dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Dr. Dra. Tries Ellia Sandari, MM., CMA yang berada di Desa Kebalanpelang RT 02 / RW 03 Kota Lamongan memiliki ide kreatif dengan menciptakan alat tempat cuci tangan dengan sistem injak. Sehingga diharapkan dengan adanya alat tersebut dapat mencegah penyebaran virus corona melalui perpindahan tangan. Dina mengungkapkan pembuatan tempat cuci tangan injak cukup sederhana seperti pola membuat meja. Hanya saja ditambah injakan untuk membuka kran air.

"Injakan berfungsi agar tangan kita tidak menyentuh kran saat mencuci tangan karena kita tidak tahu di permukaan kran tersebut bebas dari bakteri atau tidak", ujar Dina.

Percobaan tempat cuci tangan sistem injak yang dilakukan warga RT 02/RW 03 Desa Kebalanpelang Babat Lamongan-Dok. pribadi
Percobaan tempat cuci tangan sistem injak yang dilakukan warga RT 02/RW 03 Desa Kebalanpelang Babat Lamongan-Dok. pribadi

Mahasiswa KKN Untag ini juga tidak hanya menciptakan tempat cuci tangan dengan sistem injak saja tetapi ada beberapa Program Keja (Proker) lainnya seperti pembagian masker dan sembako.

Memberikan sembako dan masker kepada warga saat kegiatan KKN, Dina Tri Wulandari, mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan UNTAG Surabaya-Dok. pribadi
Memberikan sembako dan masker kepada warga saat kegiatan KKN, Dina Tri Wulandari, mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan UNTAG Surabaya-Dok. pribadi

Selain itu mensosialisasi warga mengenai yang berkaitan dengan covid 19 seperti cara cuci tangan dengan benar, selalu berjaga jarak dan pentingnya memakai masker terutama pada saat di luar rumah.

Memberikan sosialisasi ke anak-anak warga setempat-Dok. pribadi
Memberikan sosialisasi ke anak-anak warga setempat-Dok. pribadi

Ia berharap, upaya Mahasiswa KKN ini dapat meningkatkan kesadaran atau kebiasaan masyarakat agar selalu mencuci tangan di tengah pandemi Covid 19 ini, menerapkan perilaku hidup bersih, mengetahui tata cara mencuci tangan yang baik dan benar serta meminimalisir kemungkinan penyebaran virus covid khususnya di wilayah tempat KKN Untag di daerah Desa Kebalanpelang RT 02 / RW 03.

Rois selaku Ketua RT 02 / RW 03 mengucapkan banyak terimakasih kepada mahasiswa KKN Untag. "Saya merasa senang dan terbantu atas proker Mahasiswa Untag ini. Saya berharap proker yang sudah diberikan dapat membantu mencegah penularan virus covid seperti saat ini pasalnya fasilitas ini dapat digunakan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa" tuturnya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun