Mohon tunggu...
Dimyat Aa Dym
Dimyat Aa Dym Mohon Tunggu... Guru - Bergabung mulai tahun 2012 dan Buku Perdananya tahun 2020 berjudul "Pendidikan Berbasis Al-Qur'an & Pancasila"

Seorang guru dan pendidik di sekolah yang telah mengabdikan dedikasinya untuk tunas-tunas bangsa lebih dari 20 tahun. Blog : www.dimyativi.blogspot.com , twitter : @dimyat1, FB : Dimyat Muqsith

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilih Gubernur DKI yang Agamawan atau Negarawan?

3 Juni 2012   18:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:25 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/images/smilies/icon_lol.gif

Judul ini sengaja saya kemukakan untuk menanggapi diskusi tentang politik di jejaring sosial kumpulan para praktisi yang gemar dalam membaca dan menulis terbesar di tanah air yaitu kompasiana. Tulisan dengan alamat http://politik.kompasiana.com/2012/06/03/hidayat-didik-insya-allah-kalah/

Awal mula diskusinya ketika teman kami nama akunnya Joko Lodhang ( adalah singkatan dari empat nama pengelolanya yaitu sebagaimana saya kutif dari status akunnya “Akun ini dikelola oleh kuartet Sarjono, Eko, Marcello, dan Endang (disingkat JOKO LODANG). Kami berempat menolak hegemoni oleh siapapun dan dari apapun.” yang semoga hal ini menjadi sarana latihan bagi saya pribadi khususnya sebagai sebuah tradisi yang baik yaitu tradisi menulis sebagaimana dicontohkan para ulama terdahulu. Yakni ketika ada seorang tokoh menulis tentang sesuatu yang menurutnya kurang sejalan dengan pemikirannya maka dia membuat tulisan baru untuk menanggapi atau meluruskan tulisan tersebut.

Mudah-mudahan demikian salah satu tujuan atau manfaat dari adanya jejaring sosial media tulisan seperti di Kompasiana ini, selain sebagai sarana untuk sharing dan latihan atau belajar untuk menulis secara lebih baik lagi.

Tanggapan yang sudah ada dari judul di atas adalah seperti tercantum di bawah ini :

·Vyka Milany

3 June 2012 21:40:35

Memang susah kalau hanya mengandalkan predikat “orang baik-baik”….
jaman sekarang butuh pendekatan yang lebih ekstrem khususnya di media massa.

· Imi Suryaputera

3 June 2012 21:55:18

yg bakal menang adalah yg royal ngasih duit ke para calon pemilih. Para pemilih kita yg banyak adalah yg butuh duit buat makan hari ini ketimbang segala predikat yg menunjang elektabilitas, wait & see

·Iwan Purnawan

4 June 2012 00:42:45

woi tulisan anda gak disetujui Adi Supriadi, dia kan jubirnya pks, pendukung Hidayat…hehe

·Rosmale Gundhi

4 June 2012 00:56:02

Prediksi anda sudah jelas salah dan pasti keliru…..!! Ada yang sudah menetap di hati warga DKI tapi tenang- tenang saja. Mau tahu siapa beliau? Warga yang berduka pasti sudah merasakan kerjanya…..! Siapa lagi kalau bukan Alexander Nurdin The Great!!! Sory ya buka kartu….

Tanggapan saya adalah yang ke lima dan paling panjang diantara tanggapan yang ada :

“Maaf Judul ini cita-cita dan keinginan anda sendiri atau objektif hasil kajian yang sudah mendalam? kalau dalam kaca mata Kitab Suci Tuhan Kita calon yang akan menang dalam kontek lain atau pilkada seperti di DKI Jakarta ini adalah calon yang membela agama Tuhan, agama Langit atau agama Samawi serta siapa saja calon yang paling banyak berbuat baik/bermanfaatseperti silaturahmi kepada manusia atau yang lainnya, siapapun ia aapakah Hidayat, Foke atau Jokowi bisa dibaca kitab suci Al-Quransurat 47:7 atau 58 : 22 biarkan mereka berlomba-lomba dalam kebaikannya sedangkan kita akan mengikuti yang terbaik diantara mereka, mari saat ini kita berdayakan hati dan logika kita dalam menyikapi masalah agama, sosial, sosial, politik dan kemasyarakatan lainya supaya kualitas kehidupan kita lebih baik, sekali-kali jangan kita mengikuti hawa nafsu kita sendiri atau hawa nafsu orang lain. Maaf tanggapannya agak panjang, hal ini penting karena menyangkut masalah keimanan dan pemahaman.”

Lebih dari itu adalah saya hanya ingin sharing dalam hal ini bahwa selalu dan selalu kita dihadapkan dalam era demokrasi sekarang ini pada pilihan-pilihan yang terkadang pilihan itu tidak kita manfaatkan secara optimal oleh keyakinan kita sendiri. Kita sering terinterfensi atau terpengaruhi oleh pengaruh keyakinan orang lain.

Memang antara keenam tokoh atau calon gubernur yang ada saat ini, pasti mereka memiliki sisi-sisi kelebihan dan kekurangan dalam diri mereka masing-masing. Tetapi menurut hemat saya kata kuncinya adalah dalam dua hal yang sangat penting yaitu pertama terletak pada integritas atau moralitasnya, sedangkan yang kedua adalah profesionalitasnya termasuk keterampilannya dalam memimpin, kreativitasnya dalam membuat kebijakan atau program serta kecerdasannya atau kedalamannya dalam memahami persoalan kehidupan di DKI Jakarta.

Dan sosok seperti pak Hidayat adalah rata-rata semua orang pasti tahu atau banyak yang tahu dari sisi keustadzannya saja, sehingga mereka melihat dari sisi integritas atau moralitasnya saja sedangkan sisi kemampuan manajerialnya atau profesionalismenya terkadang orang sedikit sekali yang melihatnya. Padahal kemampuan beliau dalam pengalamannya sudah teruji baik sebagai presiden PKS maupun sebagai ketua MPR.

Semoga dengan adanya media yang demokratis seperti yang saya rasakan di komunitas Kompasiana ini menjadikan kita lebih dewasa dalam berdemokrasi, apalagi kata para pengamat bahkan para pemimpin dunia bahwa perjalanan demokrasi di Indonesia menjadi hal yang penting untuk dikaji, jika dibandingkan negara lain mengingat bahwa negara kita termasuk negara yang jumlah besar.

Dan saya berharap kepada para calon gubernur DKI yang ada dan para calon pemilihnya kedua hal di atas yakni kredibilitas atau moralitas dan profesionalisme tidak dibentur-benturkan sehingga kita memiliki gubernur yang unggul dari sisi moralitas dan tangguh dari sisi profesionalitasnya, wallahu a’lam. [DM]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun