"Jaga Persatuan, Pupuk Kebersamaan" (Dok. Pribadi)
Melanjutkan tradisi baik di lingkungan kami yakni di masa ketua RW 18 sebelumnya yaitu Bapak Alm. Bapak Yaya Hudaya dan Bapak Wahyu. Ada satu tradisi di bulan suci bagi pejabat RW kami yaitu melakukan Safari Ramadhan dalam rangka silaturahmi, sosialisasi program dan menyerap aspirasi. Malam Senin kemarin Alhamdulillah saya bisa Shalat Isya dan Tarawih berjamaah di masjid Al-Ihsan RW 18 Vila Mutiara Gading 2.
Bagi saya dan beberapa teman saya di lingkungan kegiatan atau tradisi seperti itu sangat surprise. Maklum mengingat jangkauan lingkungan RW yang luas, serta keterbatasan waktu pak RW juga karena tidak semua warga punya waktu atau momentum untuk bertemu secara langsung dengan pemimpinnya, maka pertemuan semacam itu membuat suasana menjadi agak berbeda dari biasanya, lebih ceria dan terasa bahagia kebersamaanya.
Seperti biasa setiap sebelum shalat tarawih berjamaah seperti masjid lain pada umunya, di masjid Al-Ihsan diadakan Qultum untuk memberikan siraman ruhani para jamaah. Pada kesempatan tersebut Pak RW yaitu Bapak Sri Widada didaulat oleh jamaah melalui MC nya yaitu Bapak Sobari untuk memberikan sambutan sekaligus Qultum Ramadhan. Tentu saja sebagai ketua RW beliau harus mau dan harus mampu menjalankan amanah warga atau masyarakat itu.
Maka saya menyimaknya baik-baik pesan Pak RW itu :
“Hadirin jamaah shalat Isya dan Tarawih Rohimakumullah, pada kesempatan yang baik ini saya ingin memberikan pesan safari Ramadhan saya kali ini sehubungan dengan bulan ibadah puasa dan ibadah Ramadhan lainnya, yaitu yang pertama saya minta jaga no.1, …. Maaf maksud saya yang pertama jaga persatuan, yang kedua sehubungan juga dengan pilpres 2014 nanti maka yang kedua jaga toleransi dan kebersamaan, dan yang ketiga mari kita isi bulan suci ini dengan amal ibadah yang berguna bagi diri dan kita semuanya". Seperti ingin mengajak i'tikaf, pak RW minta warga datangi masjid, pantau terus masjid.
“Kami berpesan juga kepada anak-anak dan adik-adik remaja untuk tidak bermain petasan, karena selain mubadzir juga akan mengganggu ketenangan dan kekhusuan orang yang sedang melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan. Bermain petasan juga berbahaya dan membuat lingkungan menjadi banyak sampah, kepada bapak-bapak, ibu-ibu dan saudaraku semua mari kita arahkan mereka agar menghormati bulan suci ini semoga mendapatkan rahmat, ampunan dan keberkahan dari bulan puasa Ramadhan ini, semoga kita tergolong orang yang bertaqwa dan memperoleh ampunan-Nya, Amin”
Demikian sekelumit isi sambutan dan inti sari dari Qultum bapak ketua RW kita bapak Sri Widada pada saat itu, semoga bermanfaat. [DM]
