1. Deddy Corbuzier
"Kalau benar Pertamax dioplos dengan Pertalite, ini bukan cuma masalah etika, tapi sudah masuk ke ranah kriminal. Konsumen bayar mahal untuk kualitas, bukan tipu-tipu. Siapa pun yang main belakang harus diusut tuntas. Jangan sampai kepercayaan publik makin hancur."
2. Arief Muhammad
"Bayangin beli Pertamax, tapi dapet rasa Pertalite. Ini kayak lo beli kopi susu premium, tapi ternyata cuma air gula. Kasian yang udah percaya dan ngerasa mobilnya makin 'nendang' padahal cuma sugesti."
3. Jerome Polin
"Kalau memang benar terjadi, ini harus jadi pembelajaran soal pentingnya quality control dan pengawasan distribusi BBM. Kita sebagai konsumen punya hak untuk tahu apa yang kita beli, apalagi ini menyangkut performa kendaraan dan lingkungan."
4. Awkarin
"Ini bukan cuma soal bensin, tapi kepercayaan rakyat. Jangan main-main sama kebutuhan pokok! Udah harga naik, kualitas malah diragukan. Gue harap banget pemerintah dan Pertamina turun tangan langsung dan transparan."
5. Fiersa Besari
"Pertamax yang tercampur, seperti kepercayaan yang terkikis. Apa gunanya teknologi, kalau kejujuran dikorbankan demi untung sesaat? Masyarakat butuh jaminan, bukan keraguan."
Menurut saya, Isu dugaan pengoplosan Pertamax dengan Pertalite menuai reaksi keras dari berbagai kalangan influencer yang mencerminkan keresahan masyarakat. Mereka menyoroti pentingnya kejujuran, transparansi, dan pengawasan ketat dalam distribusi BBM. Tindakan manipulatif ini bukan hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga terkait. Oleh karena itu, diperlukan langkah tegas dan terbuka untuk mengusut tuntas kasus ini demi menjaga integritas pelayanan publik dan kepuasan konsumen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI