Menikmati "Starling" di Depan Gedung DPR RI
Catatan Aksi Bersama Bung Sabilar Rosyad, Sekjen DPP FSPMI
Hari ini, Senin 22 September 2025, ribuan buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja -- Partai Buruh (KSP-PB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Koalisi ini terdiri dari 4 konfederasi besar, 64 serikat pekerja, dan 9 organisasi kerakyatan.
Dalam aksinya, buruh membawa tiga tuntutan utama:
1 Tegakkan Supremasi Sipil
2 Segera bentuk RUU Ketenagakerjaan
3 Hapus Outsourcing & Tolak Upah Murah (HOSTUM)
Di tengah massa yang memenuhi jalanan, ada momen kecil namun penuh makna. Bersama Bung Sabilar Rosyad, Sekretaris Jenderal DPP FSPMI (Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) , saya duduk santai di trotoar depan pagar DPR. Kami tidak sedang menyesap kopi atau es mahal dari kafe elit, melainkan menikmati secangkir hangat dari "Starling" -- Starbucks Keliling yang setia hadir menemani rakyat kecil di jalanan.
Sebelum itu, saya juga sempat melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah bersama beliau di salah satu masjid seberang Gedung DPR RI. Sebuah pengingat bahwa perjuangan di jalanan tidak menghalangi kewajiban spiritual, justru menguatkan ikhtiar dan tekad dalam memperjuangkan hak-hak buruh.
Obrolan ringan dengan Bung Sabilar sesekali diselingi tawa. Tetapi jangan salah, di sela itu ada pula pembicaraan serius: tentang perjuangan buruh, tentang harapan atas demokrasi, dan tentang cita-cita menghadirkan kesejahteraan yang nyata bagi pekerja dan keluarganya.
Di sinilah saya kembali merasa, gerakan buruh adalah gerakan yang membumi. Ia lahir dari jalanan, dari peluh para pekerja, dari obrolan sederhana di pelataran DPR sambil minum kopi starling, hingga kebersamaan dalam ibadah.