Pertemuan Tak Terduga dengan Muhamad Rusdi
Pagi ini saya mengalami momen menarik yang tidak direncanakan. Saat beraktivitas seperti biasa, tanpa sengaja saya bertemu dengan Muhamad Rusdi. Bagi banyak kalangan gerakan buruh, nama ini tentu tidak asing lagi. Ia adalah mantan Sekretaris Jenderal KSPI sekaligus mantan Ketua Harian KSPI yang pernah mengawal berbagai perjuangan buruh di tingkat nasional.
Kini, beliau masih aktif di dunia pergerakan. Saat ini Rusdi menjabat sebagai Presiden ASPEK Indonesia (Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia) www.aspekindonesia.com, salah satu federasi serikat pekerja yang konsisten menyuarakan kepentingan pekerja. Selain itu, ia juga dipercaya sebagai Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS www.pks.id.
Pertemuan pagi ini penuh canda, kehangatan, sekaligus nostalgia. Banyak cerita lama yang muncul kembali, tapi juga diskusi singkat mengenai arah gerakan pekerja di masa depan. Dari sosok seperti Muhamad Rusdi, saya kembali diingatkan bahwa konsistensi dalam memperjuangkan hak-hak buruh membutuhkan keteguhan, jaringan yang luas, dan semangat pantang menyerah.
Menariknya, posisi Rusdi saat ini memperlihatkan bagaimana gerakan buruh dan politik memang tidak bisa dipisahkan. Serikat pekerja bisa menjadi wadah perjuangan di level basis, sementara politik adalah ruang strategis untuk memastikan aspirasi pekerja masuk dalam kebijakan negara. Ada yang setuju, ada pula yang skeptis. Namun, perjumpaan ini justru menguatkan keyakinan saya bahwa perjuangan buruh harus hadir di dua ranah tersebut agar benar-benar membawa perubahan nyata.
Tidak banyak pertemuan yang bisa memberi energi positif, tapi hari ini salah satunya. Semoga pertemuan singkat ini menjadi pengingat bahwa perjuangan buruh harus terus berlanjut, apapun wadah dan jalannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI