Activision dan Treyarch mengonfirmasi terdapat perubahan besar dalam Call of Duty: Black Ops 7 saat peluncuran. Tim pengembang mengumumkan Open Matchmaking tanpa SBMM (Skill-Based Multiplayer) akan tersedia secara default. Ini menjadi kabar gembira bagi penggemar yang kerap mengkritiknya semenjak Modern Warfare (2019).
Call of Duty: Black Ops 7 Hapus SBMM sebagai Default
Melalui blog resmi, Treyarch mengungkap pihaknya telah mempelajari partisipan beta lebih tertarik pada Open Matchmaking, terutama pada komunitas hardcore Call of Duty (CoD).
Pengembang yang terkenal dengan subseri Black Ops itu memperkenalkan playlist Open Moshpit pada 4 Oktober 2025 saat masa Open Beta. Sama seperti varian dengan SBMM lebih ketat, playlist tersebut masih memiliki map dan mode yang sama. Playlist ini akan matching pemain dengan pemain lain ber-skill lebih variasi.
Kabar ini sontak mengundang sambutan gembira dari komunitas hardcore CoD multiplayer. Pasalnya, setiap entri semenjak Modern Warfare (2019) menetapkan SBMM lebih ketat dan kontroversial sebagai default. Sering sekali, pemain yang memiliki skill tinggi bosan jika menghadapi sesama pemain lain dengan skill serupa. Sementara itu, pemain yang mulai berkembang kaget ketika menghadapi pemain yang memiliki skill begitu tinggi.
Activision awalnya berargumen bahwa SBMM akan membuat setiap match seimbang. Pemain dengan skill dan rank rendah tidak akan bertemu dengan pemain dengan skill lebih tinggi begitu pun sebaliknya.
Terlebih lagi, SBMM di luar playlist Ranked tidak transparan. Penjelasan Activision terkait sistem matchmaking tahun lalu dinilai janggal bagi komunitas.
SBMM Masih Menjadi Perdebatan
Skill Based Multiplayer sendiri saat ini masih menjadi kontroversi hingga beta Call of Duty: Black Ops 7. Ada yang menghujatnya, ada juga yang menyambut dengan baik. Di Call of Duty, penerapannya mulai terjadi saat Modern Warfare (2007). Namun, Modern Warfare (2019) mengubahnya menjadi lebih ketat sehingga memicu kritikan komunitas.
Beberapa game multiplayer pun juga menerapkan sistem ini seperti Overwatch 2, League of Legends, Fortnite, dan Apex Legends. Komentar dari pemain beragam serupa seperti CoD. Kritikan berupa komentar bahwa sistem ini akan memicu hukuman bagi pemain dengan performa baik dan kurang variasi. Namun, terdapat pula argumen agar melindungi pemain baru dan meningkatkan retensi pemain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI