Valorant Champions 2025 hari ke-13 dan ke-14 sontak mengejutkan menggemar dengan heboh. G2 Esports tereliminasi setelah kalah dalam hasil upset menghadapi DRX. Fnatic juga memicu hasil upset dan mengalahkan Paper Rex, membuat mereka berhasil mencapai top 3 di Champions untuk pertama kalinya.
Hasil Valorant Champions 2025 Day 13
DRX vs G2 Esports (2-1)
DRX asal Korea Selatan mengejutkan semua pihak berkat hasil yang terlihat punishing. G2 yang sebelumnya merupakan juara VCT Americas dua kali berturut-turut harus gugur meski menjadi tim unggulan.
Pada game pertama, G2 dengan bijak memilih map Lotus, di mana DRX selalu mengalami kesulitan. Tidak mengherankan, tim asal region Americas itu menguasai pertandingan untuk mengakhiri game dengan skor 13-7.
Game kedua di Abyss menunjukkan kebangkitan bagi DRX yang membuat lawannya kesulitan. Tim asal Korea Selatan itu bahkan menggagalkan upaya comeback bagi G2 dengan memperkuat defence-nya. Game tersebut pun berakhir dengan skor 13-10.
Game penentu di Bind mempertunjukkan DRX mampu mematahkan tekanan pada half pertama dengan dominan 10-2. G2 bangkit kembali mulai dari kemenangan ronde pistol pada half kedua, tetapi itu terlambat ketika tim asal Korea Selatan itu mengklaim kemenangan game terakhir 13-7. Alhasil, G2 Esports harus tereliminasi dari Champions 2025.
Team Heretics vs GIANTX (2-1)
Hari ke-13 berlanjut dengan derby EMEA antara GIANTX dan Team Heretics. Heretics unggul 13-4 saat game pertama di Ascent meski lawannya memenangkan ronde pistol di half pertama.
GIANTX membalas saat game kedua di Lotus. Mereka dengan percaya diri menguasai game hingga berakhir 13-3. Namun, mereka tidak bisa mengikuti langkah DRX untuk melakukan reverse sweep. Game ketiga di Bind berakhir direbut oleh Heretics dengan skor 13-3. Dengan begitu, GIANTX menjadi tim EMEA pertama yang harus tereliminasi.
Hasil Valorant Champions 2025 Day 14
Fnatic vs Paper Rex (2-1)
Selanjutnya, Fnatic harus kembali bertemu dengan Paper Rex setelah menghadapinya saat Final VCT Masters Toronto. Sayangnya, bintang Sentinel mereka, Emir "Alfajer" harus absen karena alasan kesehatan, membuat Paper Rex tampak memiliki keuntungan.
PRX memulai dengan gemilang saat game pertama di Bind dengan hasil ketat 13-10. Tetapi Fnatic comeback dengan proaktif pada game kedua di Haven. Dengan kemenangan ronde pistol di ahalf kedua, mereka mendapatkan momentum untuk meraih kemenangan 13-4.
Game terakhir di Lotus masih menunjukkan tim asal Inggris itu memberi tekanan pada DRX. Walau sempat kalah sembilan ronde berturut-turut saat half pertama, half kedua menunjukkan mereka membalas dengan mengklaim 10 ronde. Dengan total kemenangan 12 ronde beruntun, Fnatic mengakhiri game dengan skor 13-9. Hasil upset ini memicu Paper Rex harus ke Lower Bracket.