Mario Kart World tersedia dengan harga US$80 memicu backlash di kalangan gamer. Banyak yang mengkritik game kart racing yang akan rilis di Nintendo Switch 2 terlalu tinggi. Terlebih, gamer generasi ini tampak masih harus terbiasa dengan harga US$70 untuk sebuah judul game AAA besar seperti Call of Duty Black Ops 6 dan Monster Hunter Wilds.
Kini, Nintendo telah membuka suara terkait kontroversi tersebut. Pihaknya bersikukuh harga tersebut akan setimpal dengan pengalaman gameplay yang akan pemain dapatkan.
Fans Keberatan Mario Kart World Tersedia Seharga US$80
Pada Nintendo Direct April 2025, game terbaru seri Mario Kart itu menjadi judul pertama yang terungkap akan rilis di Nintendo Switch 2. Setelah showcase berakhir, harganya pun terungkap dan memicu kontroversi di kalangan gamer.
Game kart racing tersebut bukan satu-satunya judul yang tersedia seharga US$80. Switch 2 Edition dari Kirbu and the Forgotten Land, Super Mario Party Jamboree, dan The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom memiliki harga tersebut. Bahkan, Donkey Kong Bananza untuk Switch 2 memiliki harga hanya US$70, setara dengan kebanyakan game AAA besar.
Sementara itu, Switch 2 yang akan meluncur 5 Juni saat ini tersedia seharga US$450. Jika ingin bundle yang sudah termasuk Mario Kart World ter-install, pemain cukup membayar US$500. Dengan begitu, mereka bisa menghemat US$30 untuk game tersebut. Tetapi, harga tersebut bisa berubah mengingat Nintendo sendiri menunda pembukaan pre-order karena kebijakan tarif Presiden Trump di A.S.
Pihak Nintendo Bersikukuh Fans Akan Puas
Bill Trinen, Wakil Presiden Produk dan Pengalaman Bermain dari Nintendo of America kini membuka suara. Melalui wawancaranya dengan IGN, ia bersikukuh harga tersebut merepresentasikan isi konten yang sudah masif.
"Ini adalah game yang sangat besar dan sangat luas, dan kalian akan menemukan begitu banyak hal kecil untuk ditemukan. Dan masih ada beberapa rahasia lagi yang saya pikir membuat publik membeli dan emmainkannya, mereka akan mengetahui bahwa ini adalah pengalaman Mario Kart terkaya," sebut Trinen.
Trinen menambahkan Nintendo percaya upaya pihaknya dalam game untuk konsol next-gen berarti terdapat kenaikan harga berdasarkan apa yang ditawarkan judul itu.