Mohon tunggu...
Dimas Dharma Setiawan
Dimas Dharma Setiawan Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Penulis Artikel di Banten

Penulis adalah PK pada Bapas Kelas II Serang yang menerjunkan diri pada alam literasi. Senang menyikapi persoalan yang sedang hangat di masyarakat menjadi kumpulan argumentasi yang faktual , kritis dan solutif. Berusaha meyakinkan bahwa menulis sebagai hal yang menyenangkan. Setiap tulisan adalah do'a dan setiap do'a memuluskan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merawat Sumpah Pemuda, Pemuda Menjaga Indonesia

28 Oktober 2020   17:01 Diperbarui: 28 Oktober 2020   17:07 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dok. penulis

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara strategis yang berada di diantara dari benua Asia dan Australia. Wilayah perairan Indonesia seluas 3,26 juta Km2 yang membentang di 2 samudera, 13 laut dan 52 selat.  Aktifitas di perairan Indonesia bisa di akses melalui 2.400 pelabuhan besar dan pelabuhan kecil.

Birunya lautan Indonesia mengandung kekayaan alam yang melimpah, memiliki nilai jual yang tinggi dalam pundi-pundi mata uang. Pada tahun 2019 pemasukan negara dari hasil ekspor Ikan sebesar 73 milyard rupiah. Indonesia disebut masuk dalam tiga negara besar penghasil Ikan di dunia.  

Selain Ikan, tanaman rumput laut dari perairan Indonesia juga cukup menjanjikan. Pada tahun 2019 lalu aktifitas ekspor rumput laut Indonesia bernilai 324 juta USD. Wilayah penghasil rumput berasal dari Lampung, Jepara, Situbondo, Takalar, Lombok dan Ambon.

Pantai Indonesia disebut surga terumbu karang. Sejumlah tempat objek wisata ternama di Indonesia menyediakan jasa selam melihat keindahan terumbu karang dari jarak dekat. Terumbu karang yang hidup keindahannya disempurnakan berbaurnya kehidupan tumbuhan Alga dan Ikan Hias disekitar terumbu karang.

Selanjutnya minyak bumi, ketersediaan minyak dalam negeri jumlahnya sangat melimpah. Dalam satu hari Indonesia mampu memproduksi minyak mentah sebanyak 762,4 ribu barel. Dalam sekala dunia, Indonesia berada di posisi 23 sebagai negara penghasil minyak dan di Asia Tenggara Indonesia masih bertengger pada peringkat pertama setelah Malaysia. Kilang minyak tersebar disejumlah daerah terutama di Propinsi Riau disebut sebagai daerah terbesar yang memiliki sumber minyak, disusul Dumai, Plaju, Pangkalan Brandan, Balikpapan, Cilacap, Sorong dan Cepu.

Kemudian daratan Indonesia memiliki luas 1,9 Juta Km2 dengan bentang panjang wilayah sepanjang 3.999 mil. Bumi nusantara memiliki 17.504 pulau yang tersebar di 34 Propinsi. Daratan Indonesia mengandung kekayaan alam berupa manusia, hewan, air, emas, batu bara, rempah-rempah, umbi-umbian, kayu, nikel dan batu alam lainnya.

Mengutip dari beberapa sumber bahwa pada tahun 2019 produksi Emas dalam negeri mencapai 109,01 ton. Jumlah yang sangat fantastis hingga mendudukan Indonesia pada posisi ke-tujuh di Dunia atau ke-satu di Asia Tenggara sebagai negara terbesar memproduksi Emas. Tambang emas tersebar di sejumlah daerah seperti di Papua, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara,  Maluku Utara dan Bengkulu. Emas sebagai bahan tambang yang tidak dapat diperbaharui dengan demikian kita harus menjaga ketersediaan pasokannya agar dapat dirasakan juga di dalam negeri.

Batu Bara, Indonesia kaya akan bahan tambang yang terbuat dari sisa fosil tersebut. Sejak jaman pra-kemerdekaan hingga saat ini ketersediaan Batu Bara masih sangat melimpah. Produksi dalam negeri (2019) mencapai 600 juta ton dengan harga sekitar US$ 65,9/ton. Asumsi Ekspor tahun 2020 ditargetkan sekitar 430 juta ton dengan negara tujuan Ekspor yaitu Bangladesh, Pakistan dan Vietnam. Distribusi Batu Bara berasal dari Sawah Lunto (Sumatera Barat), Aceh Barat (NAD),  Sorong (Papua) dan Tanjung Enim (Sumatera Selatan).

Rempah-rempah seperti Cengkih, Kemiri, Kemukus, Kapulaga, Kayu Manis dan Vanili tumbuh subur di tanah Indonesia. Komiditi tersebut sangat berkhasiat sebagai bahan : makanan, minuman, komestik, rokok, minyak, farmasi, parfum hingga obat-obatan. Penjajah kala itu sangat agresif mengambil dan membawa rempah-rempah dari Indonesia ke kampung halaman mereka di Eropa. Mereka sangat memahami khasiat dan keunggulan rempah-rempah nusantara.

Selajutnya Indonesia memiliki sumber daya yang sangat bernilai yaitu Pemuda. Menurut hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2019 Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data jumlah pemuda Indonesia sebanyak 64,19 juta jiwa atau seperempat dari jumlah total penduduk Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun