Mohon tunggu...
Dimas Dryanto
Dimas Dryanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas jambi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kemacetan akibat Truk Batubara di Mendalo

25 November 2022   09:44 Diperbarui: 25 November 2022   09:56 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Kemacetan bukan permasalahan yang asing lagi, terutama di Mendalo Darat, Muaro Jambi. Mendalo merupakan salah satu pinggiran dari kota jambi yang mana di sana ada dua kampus besar yang ada di provinsi Jambi yaitu Universitas Jambi dan Uin Sultan Thaha Saifudin (UIN STS) Jambi.

Kemacetan terus terjadi di mendalo, kasus terbesarnya di akibatkan bukan hanya karna banyak nya mahasiswa mahasiswi di sana melainkan karena banyak nya truk batu bara yang melintas di siang hari. Pada tanggal 12 Oktober Setelah ada penghentian truk batu bara di sejumlah mulut tambang, lalu lintas paal 10, Tempino Jalan Lingkar Selatan, namun dampak nya puluhan truk malah memadati jalan simpang Mendalo sampai Auduri dan Perumahan Aston Villa di Mendalo Darat. Puluhan truk terparkir di pinggiran kanan kiri jalan simpang mendalo menuju auduri. Hal ini mengakibatkan Jalan Lintas timur itu semakin sempit dan terus menimbulkan kemacetan.

Dalam hal ini juga, warga sangat merasa terganggu dengan keberadaan truk truk yang selalu memadati kawasan tersebut. Apalagi, Semakin siang hari arus lalu lintas di jalur itu akan terus semakin padat. Sehingga dapat mengganggu lalu lintas kendaraan dari kota menuju muaro jambi. Bukan hanya warga banyak mahasiswa mahasiswi UNJA dan UIN yang mengeluh kesahkan kepada pemerintah hingga menimbulkan beberapa kali demo karena ulah truk batu bara tersebut. Jalan ke arah mendalo merupakan jalan satu satunya para mahasiswa dan mahasiswi untuk munuju ke kampus nya namun dengan ada nya truk batu bara yang begitu padat sehingga menyulitkan para mahasiswa dan mahasiswi untuk menuju ke kampus nya.

Satu hal penting yang harus dipahami bahwa kondisi di sepanjang jalan simpang mendalo hingga muara bulian saat ini yang saya lihat bahwa angkutan batu bara merupakan kendaraan yang paling meresahkan sekaligus menakutkan. Alasannya sederhana saja karena jumlah truk batu bara yang banyak dan jam oprasionalnya yang tak kenal waktu.

Menurut saya, Gebunur Jambi Al-Haris beserta seluruh jajaran nya agar dapat segera menindak lanjuti kasus yang terjadi untuk mencari jalan keluar nya jika tak mau didemo terus menerus dengan mahasiswa UNJA, UIN bahkan masyarakat yang terampak kasus ini.

Beberapa Pekan Lalu, Saya melihat di media sosial bahwa Gubernur Jambi mengatakan telah mengatur regulasi yang dinilai dapat menekan angka kemacetan di sepanjang jalan simpang mendalo hingga Bulian yang disebabkan oleh truk batu bara. Salah satu kebijakan tersebut tentu kita semua masih ingat yang isinya mengatakan bahwa truk batu bara hanya diperbolehkan beroprasional pada pukul 18.00 – 06.00 WIB.

Pesan dari saya agar jalan khusus angkutan batu bara untuk segera di selesaikan. Bukan hanya sekedar menyegerakan membangun jalur baru, Tapi seharusnya pemerintah harus tetap memperhatikan truk-truk sejenis truk batu bara yang melintas daerah mendalo apalagi dengan supir yang mengendarai secara ugal-ugalan. Karena selain merugikan diri sang pengemudi, juga tentu saja sangat merugikan orang-orang di sekitarnya yang menimbulkan rasa was was serta potensial terhadap kecelakaan lalu lintas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun