Mohon tunggu...
Dilla Oktaviana
Dilla Oktaviana Mohon Tunggu... Good little things

Holaa fren! Terimakasi sudah menyempatkan waktu untuk membaca hari ini. Semoga kalian suka dan bisa dapet hal-hal yang bermanfaat dari tulisan kecil ku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Percakapan dengan Seorang Teman yang Berbeda Agama

29 Maret 2020   08:52 Diperbarui: 22 September 2021   07:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo, selamat datang di artikel pertamaku.

Seperti yang kalian tahu aku adalah seorang pemula di dunia tulis menulis. Untuk artikel pertamaku ini, aku akan membahas mengenai “perbedaan” khususnya tentang perbedaan agama, kita tahu di Indonesia ini banyak sekali perbedaan atau bisa kita sebut keberagaman yang dapat kita temukan di sekitar kita. Kembali lagi ke topik awal yaitu perbedaan. Pasti ada perbedaan disetiap hal nya dan perbedaan bukan berarti membuat kita berbeda, justru perbedaan yang akan membuat hidup menjadi lebih berwarna.

Oke jadi aku punya temen, nah temen-temen ku kan beraneka ragam ya, dari berbagai macam suku dan budaya, ras dan agama. Kalian tahu??? Aku bersyukur banget and berterimakasih kepada Allah, karena telah memberiku teman yang beraneka ragam, dari situ aku jadi tahu hal-hal yang sebelumnya aku tidak tau. 

Aku jadi bisa belajar apa itu toleransi dan saling menghargai. Dari situ juga aku belajar untuk tidak asal berbicara tanpa disaring. Kalo sekarang temen kalian cuma itu-itu aja dan bahkan dari golongan yang sama, coba deh cari sesuatu yang baru, berikan warna baru di hidup kalian, bukan berarti aku nyuruh kalian buat ningalin temen lama ya, asli ya perbedaan itu indah.

Fokus lagi ke topik nya, yaitu perbedaan agama. Dari jaman SD sampai SMA aku itu sekolah di sekolah negeri, jadi temen beda agama itu sudah biasa, pas aku sma aku punya temen yang sering aku ajak sharing caring (bertukar cerita) dan kita sering bahas atau saling nanya tentang agama, inget yaa berbincang bukan berdebat, kita tidak pernah mendebatkan masalah itu. 

Terus ngapain si kalian (aku dan temenku) bicara masalah agama, apa gunanya??? Eitsss kita bahas hal ini untuk pengetahuan guys, semakin kita tahu semakin kita bisa memahami satu sama lain, jadi kita tidak menilai sesuatunya dengan seenaknya saja, tidak saling menyalahkan atau merasa paling benar sendiri.

Akhir-akhir ini masih heboh-hebohnya masalah Covid-19 ini guys, dan masing-masing kita menerapkan sistem #dirumahaja, ya work from home, study from home, dan kalo bisa semuanya from home. Kemarin aku sempet berbincang dengan temanku ini via whatsapp, lama tak jumpa dan lama tidak ngobrol bareng sama dia. 

Oiya temenku ini cewek dan beragama kristen, terus aku tanya perilah “terus sekarang kalian gimana kalau ibadah mingguan? Tetep ke gereja atau gimana? Sekarang didaerah kita kan sudah Red Zone” terus dia jelasin ke aku, kalo minggu sebelumnya mereka masih ke gereja unuk melakukan ibadah mingguan, tapi tetep social distancing nya berjalan, jadi diberi jarak antara jemaat 1 dengan yang lainnya. Lalu pihak gereja nya juga menyediakan hand sanitizer di pintu masuk dan keluarnya. Tapi untuk minggu ini kemungkinan pihak gereja akan memberlakukan ibadah mingguan dari rumah masing-masing melalui streaming, kata dia.

Itu kan untuk ibadah mingguannya guys, ternyata tidak hanya itu kegiatan yang rutin mereka lakuin di gerejanya (mungkin berbeda istilah di setiap gereja) jadi di gereja tempat temenku biasa ibadah itu ada kegiatan yang sifatnya bukan mingguan, ada yang namanya ibadah wanita, doa pagi, ibadah permata (untuk nenek-nenek),  dewasa muda (untuk papi mami muda), pria dinamis (untuk bapak-bapak), sekolah minggu untuk anak-anak, youth remaja pemuda (untuk yang belum nikah), dsb. 

Karena aku baru tahu kalo ternyata kegiatannya tidak hanya yang hari minggu saja, dan baru tahu juga kalau ada pengelompokkan khusunya. Aku nanya ke temenku ini, kenapa di golongkan begitu? Kata dia di beda-bedain gitu untuk menyesuaikan khotbahnya. Baru tahu aku, apa cuma aku yang baru tahu disini?

Nah mereka juga ada ibadah dirumah, ya dengan cara nyanyi-nyanyi, doa, baca AlKitab, nah tapi kata temenku meskipun ibadah dirumah sama juga lebih baik berkumpul 2 3 orang, istilahnya umumnya berjamaah gitu guys ibadahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun