Content marketing merupakan bagian dari pemasaran digital yang dilakukan dengan membuat dan mendistribusikan konten untuk target pasar. Beberapa jenis content marketing bisa diaplikasikan ke blog, YouTube, podcast, dan lainnya.
Seorang content marketing perlu membuat konten yang menarik, sesuai dengan target audiens yang hendak disasar dengan tetap memperhatikan citra sebuah perusahaan.
Penulis konten dapat menulis untuk berbagai keperluan dan platform yang berbeda-beda, misalnya website, konten blog, maupun iklan.
5. Â Search Engine Optimization (SEO)
Jika mempunyai bisnis online, artinya kamu juga perlu melakukan optimasi website agar bisa menempati posisi atas halaman pencarian Google. Search Engine Optimization (SEO) adalah salah satu strategi yang dapat menarik perhatian pengguna internet untuk membuka website dan membeli produk yang kamu jual.
6. Search Engine Marketing (SEM)
Jika SEO bertujuan untuk mengoptimasi website di mesin pencari, lain halnya dengan Search Engine Marketing (SEM) yang merupakan metode pemasaran digital yang berupaya meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian search engine atau yang lebih dikenal dengan SERP.
Perbedaan SEM dengan SEO terletak pada cara dan proses untuk "terlihat" dan berada di hasil pencarian Google atau mesin pencari lainnya. Agar dapat mengoperasikan SEM, kamu dapat memakai paid search, pay per click, atau paid search advertising.
7. Influencer Marketing
Influencer memiliki peran sentral dalam memasarkan produk secara online. Hal ini karena influencer umumnya berasal dari kalangan selebritis atau tokoh tersohor yang memiliki banyak penggemar.
Oleh karena itu, influencer yang sering menjadi alternatif untuk memasarkan produk secara lebih luas. Seorang influencer tidak hanya dilihat dari segi penampilannya, tetapi juga cara promosinya yang dapat memengaruhi orang lain untuk memakai produk yang sama dengannya.