SIDOARJO. Proses vaksinasi covid-19 di Indonesia masih terus dilakukan. Walaupun sudah banyak rakyat Indonesia yang menerima vaksin, tetapi masih banyak aspek yang masih belum kembali normal seperti sebelum masa pandemi. Salah satunya adalah aspek pendidikan dimana pendidikan tatap muka masih belum bisa dilangsungkan dan pendidikan jarak jauh (PJJ) masih menjadi salah satu solusi yang diterapkan oleh pemerintah dikondisi pandemi covid-19 saat ini.
Pendidikan jarak jauh menjadi salah satu cara yang efektif dalam memutuskan mata rantai covid-19. Namun, karena perpindahan pendidikan tatap muka ke pendidikan jarak jauh sangat mendadak, masih banyak kekurangan dalam hal pelaksanaan pendidikan yang dilakukan secara daring tersebut.
Mulai dari akses internet yang harus stabil, kurangnya interaksi siswa dengan pengajar hingga kesulitan pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Hal ini juga dialami oleh Arya Rizky Tri Putra yang merupakan siswa SMK jurusan rekayasa perangkat lunak. Ia mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan secara daring khusunya di salah satu mata pelajaran kejuruan yaitu pembuatan aplikasi website.
Oleh karena itu, Dilarida Alrizeki salah satu mahasiswa prodi teknik informatika dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang sedang melakukan kegiatan KKN non reguler atau pengabdian kepada masyarakat yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan yaitu Sayidah Aulia Ul Haque S.Psi., M.Psi., Psikolog, berupaya untuk membantu dengan melakukan pendampingan belajar kepada siswa yang berada di lingkungan rumahnya di Sepanjang Asri kecamatan Taman kabupaten Sidoarjo.
"Saya melakukan pendampingan belajar ini karena melihat siswa kesulitan dalam mengerjakan pembuatan aplikasi website yang menjadi salah satu mata pelajaran di sekolahnya dan menjadi kesempatan bagi saya untuk menerapkan ilmu yang saya dapat dari perkuliahan", paparnya.
Mahasiswa yang akrab dipanggil Dila tersebut membuat sebuah persiapan terlebih dahulu sebelum ia melakukan pendampingan belajar. Hal pertama yang dilakukannya adalah riset materi, lalu membuat aplikasi website sederhana yang memiliki fungsi CRUD (Create, Read, Update, Delete) dan kemudian membuat sebuah modul pembelajaran berdasarkan aplikasi yang telah dibuat sebelumnya.
Karena kegiatan KKN adalah non reguler, maka pendampingan belajar dilakukan di rumah Arya pada hari sabtu dan minggu. Pendampingan belajar ini bertujuan untuk membantu siswa dalam membuat aplikasi website yang mampu menyimpan sebuah data ke dalam database. Sehingga siswa bisa memahami dan tidak lagi kesulitan dalam membuat sebuah aplikasi website secara mandiri.
Dengan adanya kegiatan pendampingan ini diharapkan siswa dapat belajar dengan baik dan dapat mengurangi beban orang tua yang tidak dapat mendampingi putra-putrinya belajar di rumah.
Nama  : Dilarida Alrizeki
Prodi  : Teknik Informatika, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
DPL    : Sayidah Aulia’ul Haque, S.Psi., M.Psi., Psikolog
#EcoCampus
#UNTAGSurabayaKeren
#KitaUNTAGSurabaya
#UntukIndonesia
#KampusKompeten