Mohon tunggu...
dila Ramayani
dila Ramayani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

karakter anak usia dini

24 September 2025   16:54 Diperbarui: 24 September 2025   15:52 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Karakter anak usia dini merupakan fondasi penting yang terbentuk sejak awal kehidupan dan akan memengaruhi kepribadian serta sikap mereka di masa depan. Pada tahap ini, anak berada dalam masa emas perkembangan, di mana segala bentuk perilaku, kebiasaan, serta nilai-nilai moral yang ditanamkan oleh lingkungan sekitar akan membekas kuat. Anak usia dini cenderung meniru perilaku orang tua, guru, maupun orang dewasa lain di sekitarnya. Karena itu, penanaman karakter positif seperti kejujuran, rasa tanggung jawab, disiplin, dan kasih sayang sangat penting agar anak tumbuh dengan kepribadian yang baik dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.

Selain itu, karakter anak usia dini biasanya ditandai dengan rasa ingin tahu yang besar, imajinasi yang luas, serta kemampuan belajar melalui bermain. Pada masa ini, anak mulai menunjukkan ekspresi emosional yang beragam, seperti rasa senang, kecewa, marah, maupun bangga. Anak juga mulai belajar mengenal konsep benar dan salah, meskipun masih sederhana. Karakter yang terbentuk dari pengalaman sehari-hari, baik di rumah maupun sekolah, sangat memengaruhi perkembangan sosial dan emosional mereka. Misalnya, melalui permainan kelompok, anak belajar tentang kerja sama, berbagi, menghargai orang lain, serta mematuhi aturan yang ada.

Karakter anak usia dini tidak terbentuk secara instan, melainkan melalui proses panjang yang dipengaruhi pola asuh, pendidikan, serta interaksi sosial. Anak yang terbiasa dengan lingkungan penuh kasih sayang, disiplin yang konsisten, serta bimbingan nilai-nilai moral akan cenderung tumbuh dengan karakter yang kuat dan positif. Sebaliknya, jika anak sering mendapatkan contoh negatif, maka perkembangan karakternya dapat terganggu. Oleh sebab itu, peran orang tua, guru, dan masyarakat sangat penting dalam memberikan teladan yang baik. Dengan pembiasaan, keteladanan, dan penguatan positif, anak usia dini dapat tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, mandiri, serta memiliki kepedulian terhadap sesama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun