Mohon tunggu...
Andika Septiansyah
Andika Septiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa UBSI yang aktif dalam kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat. Fokus pada isu lingkungan, kolaborasi pemuda, dan semangat gotong royong.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengabdian Masyarakat Mahasiswa UBSI : Pemberdayaan Karang Taruna dalam Membangun Budaya Gotong Royong di Masyarakat Urban

8 Juli 2025   03:23 Diperbarui: 8 Juli 2025   03:23 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan yang serba cepat, nilai-nilai gotong royong perlahan mulai memudar. Hal inilah yang menjadi perhatian mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), yang menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bersama Karang Taruna RT 11 RW 3, Pulogadung, Jakarta Timur.

Kegiatan ini diinisiasi oleh tiga mahasiswa Teknik Elektro UBSI: Andika Septiansyah, Perdana Oktafian Maulana, dan Faishal Farras Yogaku Putra Eky. Mereka mengangkat tema "Pemberdayaan Karang Taruna dalam Membangun Budaya Gotong Royong di Masyarakat Urban", dengan harapan dapat menumbuhkan kembali semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di lingkungan perkotaan.

Acara dimulai dengan sesi edukasi ringan mengenai pentingnya gotong royong, khususnya di era digital seperti sekarang. Banyak generasi muda yang kini lebih sibuk di dunia virtual, hingga lupa pentingnya kolaborasi nyata di lingkungan sekitar. Edukasi ini disampaikan dalam bentuk diskusi santai bersama warga dan pengurus Karang Taruna.

Setelah sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan aksi nyata: kerja bakti membersihkan saluran air, halaman pos ronda, dan area sekitar rumah warga. Tak kurang dari 10 warga ikut serta. Kebersamaan dan semangat saling membantu terlihat jelas sepanjang kegiatan berlangsung. Tak sedikit pula pemuda yang mengaku senang bisa lebih mengenal tetangga dan ikut berkontribusi langsung untuk lingkungan.

Sebagai tindak lanjut, dibentuklah grup WhatsApp khusus warga untuk mempermudah koordinasi kegiatan sosial berikutnya. Warga dan Karang Taruna juga sepakat untuk membuat jadwal kerja bakti rutin setiap bulan. Harapannya, budaya gotong royong tidak hanya berhenti di kegiatan ini, tetapi menjadi tradisi yang terus tumbuh di RT 11 RW 3 Pulogadung.

Kegiatan ini bukan sekadar pengabdian, tapi juga refleksi. Bahwa kemajuan zaman tidak harus mengikis nilai-nilai luhur bangsa. Gotong royong adalah warisan budaya yang justru semakin relevan di tengah tantangan sosial masyarakat modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun