Mohon tunggu...
Dika Satria
Dika Satria Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Edy Rahmayadi, Kiprah Kepemimpinan dan Cita-citanya untuk Sumut

29 November 2017   17:09 Diperbarui: 29 November 2017   17:14 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menjadi seorang pemimpin bukanlah sesuatu yang mudah. Karena dibalik kepemimpinan ada sebuah tanggung jawab untuk melayani, mengayomi dan mensejahterakan masyarakat. Untuk mewujudkannya, seorang pemimpin harus mampu menyusun berbagai rencana dan program strategis yang nantinya akan dijalankan sebagai solusi dalam mengatasi segala permasalahan yang terjadi di masyarakat. Hal itulah yang idealnya harus dilakukan seorang pemimpin dalam menjalankan peran dan fungsinya, khususnya di Sumatera Utara.

Sebagaimana pengalaman kepemimpinan yang telah dilakoni oleh H. Edy Rahmayadi mulai dari tingkatan daerah hingga level nasional. Khusus di Sumatera Utara sendiri, Edy Rahmayadi mulai dikenal masyarakat Sumut saat menjabat sebagai Panglima Kodam I Bukit Barisan.

Pria kelahiran Sabang, 10 Maret 1961 ini memang memulai karir militernya dari nol. Selama menjadi prajurit, Putra Daerah Sumut yang menghabiskan masa kecilnya di Besitang, Kab. Langkat ini sudah mencicipi bagaimana kerasnya perjuangan memimpin komando militer mulai dari Aceh hingga ke daerah paling timur Indonesia, Papua.

Pengalamannya dalam memimpin pasukannya demi menjaga NKRI membentuk kepribadiannya yang kuat sekaligus menumbuhkan kecintaannya pada NKRI. Selain itu, kekagumannya pada keindahan alam Indonesia melalui daerah - daerah yang dikunjunginya, membuatnya rindu akan kampung halamannya di Sumatera Utara.

Muncul keinginannya yang kuat untuk membangun Sumatera Utara yang memang kaya akan sumber daya alam. Namun sumber daya alam yang kaya tidak akan cukup jika tidak didukung oleh kualitas sumber daya manusianya. Maka dari itulah, Edy Rahmayadi menyoroti pentingnya pembenahan kualitas SDM di Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas, peningkatan kesehatan dan pembenahan birokrasi yang bersih dan melayani. 

"Tujuan saya menjadi Gubernur bukan hanya menjadi Gubernur, bukan hanya mengambil power (kekuasaan). Saya bisa berbuat sesuai dengan power saya itu dan Insya Allah saya akan mengembalikan posisi Sumatera Utara pada posisi the big five di seluruh provinsi di Indonesia. Nah, sekarang ini Sumatera Utara jauh sekali. Pada zaman saya SMA, Sumatera Utara nomor tiga. Nomor satunya Jakarta, nomor dua Surabaya, nomor tiga Sumatera Utara," katanya.

Selain itu, misi Edy Rahmayadi untuk mewujudkan Sumut Bermartabat juga dilatar belakangi oleh kondisi Sumut yang dikenal jelek dari segi birokrasi dan tingginya tingkat kriminalitas. Apalagi, Sumut berkali - kali mendapat predikat sebagai daerah paling korup di Indonesia. Citra jelek itu tentu saja menurunkan marwah Sumut di Indonesia.

Kepedulian Edy pada Sumut bukanlah isapan jempol semata. Hal itu telah dibuktikannya saat turun langsung membenahi kondisi klub sepakbola PSMS Medan yang saat itu tengah terpuruk dan minim kepedulian dari pemerintah. Saat membina PSMS, Edy berhasil menyelesaikan konflik internal di manajemen PSMS. Selain itu, PSMS juga berhasil bangkit saat berhasil menjuarai Piala Presiden pada tahun 2015 dan terakhir berhasil lolos ke Liga 1 setelah berhasil mengalahkan PSIS Semarang pada Sabtu (25/11/2017) lalu.

Tidak hanya itu, kepedulian Edy pada Sumut juga terlihat saat dirinya berinisiatif untuk menggagas pembangunan Masjid Agung Medan. Edy yang memimpin langsung proses renovasi Masjid kebanggaan masyarakat Medan itu berharap Masjid Agung menjadi icon Kota Medan dan Sumatera Utara kedepan. Inisiatif ini dilakukannya pada tahun 2016 dan jauh dari niatan politis sedikitpun.

"Lillahi Ta'ala, ini semua tak ada unsur politik apalagi dikaitkan dengan suksesi pemilihan Gubernur Sumut pada 2018 mendatang. Semua ini saya lakukan dengan ikhlas demi icon Sumatera Utara ke depan," ujar Letjend Edy Rahmayadi saat meninjau Masjid Agung Medan, Selasa (2/8/2016).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun