Mohon tunggu...
Mahardika aditia putra
Mahardika aditia putra Mohon Tunggu... mahasiswa

Saya Mahardika Aditia Putra Pratama, mahasiswa semester akhir di Universitas Muhammadiyah Jakarta, dengan latar belakang studi di bidang Manajemen Zakat dan Wakaf. Selama masa pendidikan saya, saya telah mengasah keterampilan dalam penggalangan dana, kepemimpinan di lembaga sosial, dan manajemen proyek, serta aktif berpartisipasi dalam organisasi kampus. Saya memiliki ketertarikan khusus dalam Pengembangan Organisasi, karena saya percaya bahwa memahami dinamika internal organisasi, meningkatkan kinerja tim dan memiliki kepribadian interpersonal dapat memberikan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan berkelanjutan. Saya berharap dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman saya guna memberikan kontribusi yang berarti di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

HEAL THE WORLD: Musik, Social Awareness, dan Spirit Zakat Wakaf

13 Agustus 2025   23:13 Diperbarui: 13 Agustus 2025   23:13 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HMP MAZAWA (sumber : Instagram)

Kalau kita lihat kondisi dunia sekarang, masalah seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan penderitaan itu masih ada di sekitar kita. Nah, Michael Jackson lewat lagunya 'Heal the World' ngajak kita semua buat saling peduli dan bareng-bareng bikin dunia ini jadi tempat yang lebih baik, bukan cuma buat kita sekarang, tapi juga buat generasi berikutnya. Serunya, pesan kemanusiaan di lagu itu ternyata nyambung banget sama ajaran Islam, apalagi lewat zakat dan wakaf yang memang tujuannya untuk bantu dan memberdayakan sesama.

Ajakan untuk menciptakan Cinta dan Kepedulian sebagai Pondasi

Lirik 'Heal the world, make it a better place, for you and for me and the entire human race' itu kayak ngajak kita semua buat nggak cuma ngeluh soal keadaan, tapi ikutan jadi bagian dari solusinya. Dalam Islam, kita udah dikasih 'alat' yang jelas banget buat itu: zakat dan wakaf. Zakat tuh kewajiban buat ngebersihin harta sekaligus bantu orang yang lagi susah, sedangkan wakaf itu ibarat investasi pahala jangka panjang yang manfaatnya bakal ngalir terus, bahkan setelah kita udah nggak ada di dunia. Bahkan Allah dalam firmannya mengatakan

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna, sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya."
(QS. Ali 'Imran [3]: 92)

Sama seperti pesan "make it a better place", ayat ini menekankan bahwa kita memperbaiki dunia dengan memberi dari apa yang kita cintai, bukan sekadar sisa.

Menjawab Panggilan Kemanusiaan

Lagu ini nyentil banget waktu bilang, 'There are people dying, if you care enough for the living.' Artinya, di sekitar kita tuh ada banyak orang yang lagi kesusahan, entah karena ekonomi, kesehatan, atau hal lainnya. Nah, di Islam, kita punya cara konkret buat bantu: zakat, yang bisa jadi jembatan buat nutupin kesenjangan, dan wakaf, yang bisa nyiptain manfaat jangka panjang kayak sekolah, rumah sakit, atau modal usaha biar hidup orang bisa lebih layak dan bermartabat.

Memberi dengan Ikhlas

Pas denger baris lirik 'Love is strong, it only cares for joyful giving', rasanya kayak diingetin kalau cinta yang bener-bener tulus itu nggak cuma soal kata-kata, tapi soal mau berbagi dengan hati senang. Nah, di Islam, itu nyambung banget sama semangat ikhlas dalam zakat dan wakaf kita nolong orang bukan buat dipuji, tapi murni karena pengen dapet ridha Allah. Dan uniknya, kebahagiaan itu nggak cuma dirasain sama yang dibantu, tapi juga sama kita yang memberi.

Pengalaman ini juga bikin saya keinget waktu masih aktif di HMP MAZAWA. Saat itu, saya terjun langsung dalam program qurban di sebuah daerah terpencil. Perjalanan ke sana nggak mudah, jalanannya sempit, sinyal nyaris nggak ada, dan fasilitas serba terbatas. Tapi begitu sampai, saya lihat sendiri senyum lebar anak-anak dan warga saat menerima daging qurban. Rasanya hangat banget, kayak semua lelah di perjalanan langsung terbayar lunas. Momen itu benar-benar ngasih saya pelajaran kalau memberi dengan hati, sekecil apa pun, bisa bikin dampak besar buat orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun