Mohon tunggu...
Dika Hardika
Dika Hardika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

TB Hasanuddin Meminta Doa kepada Para Ulama Jawa Barat

22 Februari 2018   12:36 Diperbarui: 22 Februari 2018   12:52 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: industry.co.id

Bagi seorang calon pemimpin atau siapapun umat muslim bahwa sudah sepantasnya untuk meminta doa kepada para ulama. Seperti yang dilakukan TB Hasanuddin, ia bertemua beberapa ulama pada acara Silaturahmi MUI dengan DKM Se-Jabar, di Kota Bandung Jawa Barat pada hari Rabu, (21/02/2018), dia sengaja datang untuk bersilaturahmi dan meminta do'a untuk maju menjadi Gubernur Jawa Barat.

Dirinya menyadari bahwa spiritualitas itu penting dan jalinan silaturahmi ini harus dijaga sebaik-baiknya sesame muslim. Para ulama di sana juga menyambut dengan terbuka kepada beliau. Para ulama juga merasa diapresiasi akan eksistensinya selain mereka pemimpin umat, mereka adalah tonggak-tonggak dari laku hidup islami yang sepantasnya menjadi panutan.

Di depan para ulama yang hadir, dirinya memaparkan 7 program unggulan, yang salah satunya adalah program Sakola Gratis, selain akan diberikan kepada SD, SMP dan tingkat SLTA. Kang Hasan memberi perhatian khusus kepada pondok pesantren, karena menurutnya pesantren ini penting untuk membina akhlak generasi muda. Ia akan memberikan dana sebanyak 1 triliun pertahun serta akan memegang amanah tersebut apabila pihak terkait juga ikut mendukung dalam merealisasikannya.

Dengan niat baiknya itu, para ulama pun turut mendukung dan mendoakan, dan sudah selaknya sesama muslim untuk saling mendoakan apabila punya niat baik ke depan. Juga bagi siapapun yang ingin memiliki cita-cita untuk mensejahterakan banyak orang khusunya Jawa Barat. Bahkan siapapun calonnya mari kita dukung dan semoga TB Hasanuddin ini bisa mengemban amanahnya dan bisa mendengar aspirasi-aspirasi masyarakat Jawa Barat apabila sudah terpilih nanti.

Seperti banyak disinggung bahwa Jawa Barat sudah akrab dengan cinta damai dan tokoh-tokoh agama pun sudah harus bersatu agar bisa menangkis segenap isu yang berkembang yang menjurus kepada isu-isu SARA yang akhirnya akan memecah belah umat. Terutama masyarakat muslim di Jawa Barat, jangan sampai momen baik ini terkotori oleh orang-orang yang menyebarkan kebencian. 

Menjelang pesta demokrasi pemilihan Gubernur ini mari kita junjung tinggi nilai-nilai religiusitas kita. Ababila masyarakat Jawa Barat bersatu dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang menyudutkan golongan tertentu, tentunya Pilgub ini akan berjalan dengan lancar, damai dan akan mendapatkan ridho Tuhan.

Saya yakin masyarakat Jawa Barat mengharapkan Pilgub ini semuanya dalam keadaan lancar dan damai. Dan yang paling penting adalah siapapun kita mari kita dukung setiap niat baik dari para calon yang akan maju di Jabar satu ini demi kesejahteraaan Jawa Barat khususnya dan umumnya untuk bangsa dan Negara kita. Jika Pilgub ini sukses maka akan menjadi tolak ukur dan menjadi acuan bagi pemilihan-pemilihan Pilgub ke depannya.

Mari kita dukung dan saling menyebarkan semangat lokalitas serta universalitas sebagai umat Islam yang besar. Seperti yang diajarkan para ulama sebagai pemandu umat. Mari kita tiru akhlak-akhlak baik dari para ulama kita dengan kesadaran religius yang tinggi. Apalah artinya sebuah persaudaraan apabila kita tidak saling mendoakan dan saling mendukung niat baik yang diemban dari siapapun.

Pemimpin dan ulama adalah orang-orang yang punya tugas berat. Kita sebagai masyarakat dan anak-anak bangsa ini membutuhkan sosok mereka yang akan memandu jalan kita ke kehidupan yang lebih baik, arif dan bijaksana. Tanpa adanya sinergi dari para pemimpin dan para ulama, kita tak akan punya obor untuk melangkah ke depan dalam memajukan bangsa dan Negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun