Mohon tunggu...
David Agustinus
David Agustinus Mohon Tunggu... -

Herbalist Freelance yang gemar blogging dan menulis Artikel Kesehatan untuk membantu masyarakat Indonesia semakin hidup sehat bebas dari penyakit yang mengancam akibat gaya hidup modern.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

12 Gejala Diabetes Melitus dan Pencegahannya

30 Juni 2016   10:01 Diperbarui: 26 Juli 2017   09:29 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas si manis yang sering dialami masyarakat pada umumnya yaitu penyakit kencing manis atau dalam bahasa kerennya "Diabetes Melitus". Ya, penyakit sejuta umat ini merupakan sebagai salah satu dampak perkembangan gaya hidup moderen yang tidak memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi sehari hari, sehingga terjadi penumpukan kadar gula darah berlebih di dalam aliran darah yang mengakibatkan ketidakstabilan metabolisme di dalam tubuh. 

Penyakit kencing manis tipe 2 ini dalam istilah ilmu medisnya disebut sebagai Diabetes Melitus. Penyakit ini termasuk ke dalam kategori penyakit metabolik yang disebabkan ketika seseorang mengalami masalah kelebihan kadar gula darah dalam tubuhnya. Alasan utama dari diabetes melitus ini adalah bahwa organ pankreas tidak mampu menghasilkan jumlah hormon insulin yang cukup untuk mengubah kadar gula darah menjadi energi, atau hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak direspon oleh sel sel (resistensi insulin). Penyakit diabetes ini dibagi menjadi 2 jenis utama diabetes melitus:

  • Diabetes Tipe 1 adalah jenis diabetes melitus dengan kondisi tubuh yang tidak mampu untuk menghasilkan hormon insulin, karena adanya kecacatan pada organ pankreas untuk menghasilkan hormon insulin sehingga tubuhnya sangat bergantung terhadap suntikan insulin dari luar untuk mengubah glukosa menjadi energi dalam tubuh. Diabetes tipe ini sering terjadi umumnya pada usia anak anak dan biasanya bersifat genetik / keturunan, namun hanya dialami sebagian kecil penderita diabetes dengan persentase sebesar 15%.
  • Diabetes Tipe 2 adalah penyakit diabetes yang 85% diderita oleh penderita diabetes dengan kondisi hormon insulin mampu diproduksi dalam jumlah yang cukup oleh pankreas, tetapi tidak mampu diserap dengan baik oleh sel sel tubuh lebih dikenal dengan resistensi insulin, sehingga dampaknya terjadi penumpukan gula darah dalam konsentrasi yang tinggi.

12 Gejala Yang Mengindikasikan Diabetes Melitus

  1. Kadar gula darah tiba tiba meningkat drastis.
  2. Frekuensi buang air kecil meningkat.
  3. Cepat merasa kehausan karena tubuh kekurangan cairan.
  4. Berat badan menurun secara bertahap.
  5. Cepat merasa lapar karena sel tidak mendapatkan energi dari glukosa yang tidak mampu diubah menjadi energi.
  6. Timbul masalah pada kulit seperti gatal gatal, ruam kulit, kulit kering dan bersisik, dll.
  7. Penyembuhan luka terbuka menjadi lambat dan darah sulit mengering.
  8. Tubuh terasa lemas dan mudah terinfeksi oleh jamur dan bakteri.
  9. Cepat merasakan lelah dan terjadi iritasi pada kulit.
  10. Indra penglihatan terganggu dan kabur.
  11. Sering merasa kesemutan atau mati rasa pada ujung2 syaraf.
  12. Tekanan darah menjadi lebih tinggi.

Nah, sebagai langkah pencegahannya tentu yang pertama kali adalah melakukan diet asupan makanan yang dikonsumsi dan menggantinya dengan makanan yang dapat membantu mengobati diabetes secara alami dengan meningkatkan fungsi kerja organ pankreas dalam menghasilkan insulin dan menurunkan kadar gula di dalam darah, berikut beberapa makanan yang dapat dikonsumsi untuk menormalkan kadar gula dalam darah antara lain:

  • Labu Pahit, Segelas penuh jus labu pahit di pagi hari dalam keadaan perut kosong akan membantu tubuh anda dalam menjaga kadar glukosa yang tepat dalam tubuh anda selama beberapa bulan. Rasanya benar benar pahit ketika meminumnya, tetapi manfaat yang dimilikinya sangat besar untuk mencegah diabetes yang dialami semakin parah.
  • Jambu Biji (Guava), Jambu biji mengandung vitamin C yang sangat tinggi, dan juga tinggi kadar serat yang dapat mempertahankan tingkat glukosa yang sehat dengan mengkonsumsi dua buah jambu biji setiap hari dalam bentuk jus / minuman segar yang telah dibuang lebih dahulu bijinya agar tidak memberatkan kerja sistem pencernaan.
  • Daun Mangga, Rendam daun mangga yang cukup tua dalam air matang yang sudah dicuci bersih dan dipotong potong terlebih dahulu semalaman, lalu minumlah air rendamannya pada keesokan harinya pada waktu perut kosong. Anda juga dapat mengkonsumsinya dalam bentuk bubuk dari daun mangga yang sudah dikeringkan, campurkan bubuk ekstrak daun mangga ini dengan air dua kali sehari untuk mendapatkan hasil yang efektif.
  • Biji Anggur, Buah anggur dan terutama pada bijinya kaya akan vitamin E, flavonoid, asam linoleat, yang berdasarkan data dan penelitian telah terbukti untuk menyembuhkan masalah penyakit diabetes. Anda dapat mengkonsumsi biji anggur secara langsung dalam keadaan segar dan dikunyah terlebih dahulu dalam mulut agar tidak sulit dicerna, memang rasanya terasa pahit namun ini efektif untuk menstabilkan kadar gula darah anda. Jika sulit dilakukan anda dapat membeli produk herbal yang terbuat dari bahan dasar ekstrak biji anggur.
  • Bawang Putih, Umbi bawang putih sudah terkenal dengan sifat sifatnya yang mampu menekan jumla kadar kolesterol di dalam tubuh, tetapi juga membuat diabetes menjadi menurun. Bawang putih mengandung senyawa kimia alami, yang disebut allicin yang dikenal memiliki efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah).
  • Lidah Buaya (Aloe Vera), Lidah buaya telah membuktikan konsistensinya sebagai tanaman herbal yang bermanfaat dalam berbagai baik dalam bidang kecantikan maupun kesehatan termasuk untuk mengatas diabetes. Anda dapat mengambil manfaatnya dengan cara mencampurkan jus lidah buaya, kunyit halus, dan daun salam dengan takaran 1:1, dan campurkan menjadi satu. Minum ramuan ini setiap hari sebelum makan di pagi hari karena akan sangat membantu dalam menjaga kadar glukosa darah tetap stabil.
  • Air Putih, Air membantu untuk melancarkan mobilitas kadar gula dalam darah dan juga mempertahankan tingkat glukosa yang sehat dalam tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa dengan meminum 2,5 liter air setiap hari ternyata terjadi peningkatan drastis dalam kondisi penderita diabetes melitus menjadi lebih sehat dan bugar.

Selain dengan mengkonsumsi 7 jenis makanan di atas yang efektif untuk mengurangi kadar diabetes secara alami, anda juga dapat melakukan beberapa hal dibawah ini yang dapat dijadikan gaya hidup sehat anda:

  • Sinar matahari merupakan sumber alami terbaik dari vitamin D, yang berpengaruh penting dalam mengendalikan kadar glukosa darah dalam tubuh. Biarkan diri anda untuk terkena sinar matahari pagi selama kurang lebih 30 menit untuk mendapatkan manfaat dari sinar matahari yang akan membuat masalah diabetes anda berkurang dan tubuh akan terasa lebih bugar, serta kulit semakin cerah.
  • Biasakan beraktivitas fisik dan berolahraga, dengan berolahraga pasti akan membantu Anda dalam mengurangi berat badan dan juga akan membantu Anda dalam menurunkan kadar gula dalam darah Anda.
  • Meningkatkan konsumsi serat dalam diet Anda dengan tujuan untuk mengontrol kadar gula darah dan juga mencegah tubuh anda terhindar dari penyakit jantung dan kardiovaskular.
  • Mengkonsumsi makanan yang terbuat dari biji bijian.
  • Berhenti dari kebiasaan mengerikan, seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol.
  • Hindari minuman manis, dan perbanyak minum teh dan air putih.
  • Konsumsi lemak yang sehat, seperti minyak sayur, kacang kacangan, dan biji bijian.
  • Hindari daging dan makanan olahan non vegetarian lainnya,  terkecuali untuk daging unggas atau ikan.

Semoga informasi yang saya bagikan hari ini dapat bermanfaat dan menolong kita semua agar terhindar dari penyakit diabetes melitus ini.

Salam sehat dan sukses selalu...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun