Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Islam Milenial, Mimpi (Tulisan Kelima Puluh Delapan)

28 Maret 2024   22:20 Diperbarui: 28 Maret 2024   22:23 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mimpi

Dalam Konsep Teologi Islam Milenial yang berpedoman pada struktur geometri bangunan Ka'bah, maka kita ketahui ketersambungan setiap koordinat dan sebab lintasan lintasan persilangan garis yang berisi pilihan pilihan tersebut telah di tetapkan sebelumnya yang dibatasi oleh dinding Arsy, hingga membentuk ruang, maka ruang tersebut kita namakan sebagai ruang sejarah dan garis garis yang terdapat dalam ruang tersebut adalah garis / jalan sejarah.

Mimpi adalah suatu hal yang dibicarakan di dalam Al Qur'an yang dalam konsep teologi ini merupakan sebuah gambaran dari lompatan keadaan yang akan terjadi dari satu koordinat ke koordinat lainnya.

Gambaran dari suatu koordinat ke koordinat lainnya dimungkinkan sebab apa yang ditulis Al Qalam telah selesai hingga terjadinya suatu gambaran di waktu yang akan datang adalah sebuah keniscayaan.

Ketika Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam bermimpi memasuki kota Mekkah, maka hal tersebut adalah sebuah lompatan gambaran yang kelak akan terwujud.

Ada mimpi baik, ada mimpi buruk.

Wallahu'alam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun