Sayangnya, Palestina dalam sejarah kolonialisme modern mencatat luka yang mendalam. Setelah runtuhnya Kekhilafahan Utsmaniyah, Palestina jatuh ke tangan Inggris melalui mandat Liga Bangsa-Bangsa. Dari sinilah jalan menuju pendirian negara Israel dibuka, yang akhirnya merampas tanah-tanah Palestina secara sistematis sejak 1948.
Peristiwa Nakba atau malapetaka besar menjadi titik awal penderitaan panjang bangsa Palestina. Jutaan orang terusir dari tanah kelahirannya, sebagian menjadi pengungsi hingga kini.
Palestina dalam Sejarah Perjuangan Rakyatnya
Palestina dalam sejarah perjuangan rakyatnya adalah kisah keteguhan yang menginspirasi dunia. Meski menghadapi penjajahan, blokade, dan kekerasan, rakyat Palestina tidak pernah menyerah. Mereka terus mempertahankan tanah, identitas, dan hak hidup dengan segala cara yang mereka bisa.
Dari Intifada pertama hingga perjuangan diplomasi di forum internasional, rakyat Palestina menunjukkan bahwa suara keadilan tidak bisa dipadamkan.
Palestina dalam Sejarah Sebagai Simbol Perlawanan Dunia
Hari ini, Palestina dalam sejarah sebagai simbol perlawanan dunia sudah diakui. Perjuangan rakyat Palestina melawan penindasan bukan lagi isu regional, melainkan isu global. Banyak bangsa yang melihat Palestina sebagai cermin ketidakadilan internasional, dan solidaritas untuk mereka tumbuh di berbagai belahan dunia.
Palestina menjadi simbol perlawanan bahwa penjajahan harus dihapuskan, dan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
Palestina dalam Sejarah Kemanusiaan
Lebih jauh lagi, Palestina dalam sejarah kemanusiaan adalah panggilan nurani. Apa yang terjadi di Palestina bukan hanya soal politik, tetapi juga soal hak asasi manusia. Kehidupan sehari-hari yang penuh keterbatasan, anak-anak yang kehilangan masa depan, hingga keluarga yang tercerai-berai adalah tragedi kemanusiaan yang seharusnya menggerakkan solidaritas dunia.
Dengan terus mengingat Palestina, kita menjaga kemanusiaan tetap hidup.