Mohon tunggu...
Lutfi Nasution
Lutfi Nasution Mohon Tunggu... Penulis Amatiran Ndeso

Biasa aja ... Masih Belajar dan Terus Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menjawab Surat Terbuka: Zulhas dan Bayang-Bayang Filosofi Hitler

9 Juni 2025   21:21 Diperbarui: 9 Juni 2025   21:21 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kok anda bicara PAN seperti monarkhi absolut? Aneh kan. Mau kompor ya. Enggak akan berhasil anda.

Mungkin anda kurang ngopi. Sekali-kali datang ke widya chandra. Lihatlah betapa indahnya suasana para kader bisa berdiskusi dan berdebat dengan ketua umumnya. Malah, pendapat ketua umum dipatahkan dengan argumen kader lain.

Marahkah ketua umum?

Tidak marah. Justru senang dan menikmati perdebatan itu.

Tidak ada sentralisme kekuasaan hanya pada ketua umum. Semua keputusan melalui mekanisme konstitusi dan jalan demokrasi. Tidak memakai gaya siapa kuat fulus melalui pertarungan _one man one vote_. Tetapi melalui jalan permusyawaratan. Energi tempurnya nanti kita arahkan secara total di medan laga pemilu.

Siapapun anda, dengan menyebarkan tulisan yang provokatif dan tendensius, niatnya bukan untuk jalan kebaikan bagi PAN, tetapi mendegradasi eksistensi ketua umum PAN.

Kalau masih kurang jelas dengan tulisan saya, boleh kita berdebat sampai pagi, sambil minum kopi, agar anda lebih cerdas lagi dalam memprovokasi kader PAN. Saya yakin, kader PAN tidak akan mengunyah (jangankan memakan) tulisan anda.

Gunung Lawu, 9 Juni 2025
Joyo Kasto Wijoyo, Kader PAN

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun