"Karena dari sisi kawasan transmigrasi, justru menurut data menjadi lumbung pangan nasional, terutama padi, jagung, dan kedelai (pajale). Nah, beberapa daerah kawasan transmigrasi itu, menjadi sentra produksi beras," tambahnya.
Oleh karena itu, daerah kawasan transmigrasi ini akan bersinergi dengan program pemerintah untuk food estate.
"Nah, untuk dikawasan food estate sendiripun misalkan di Lurik, Merauke dan di Dadahub, Kalimantan Tengah, itu juga menjadi bagian dari kawasan transmigrasi dalam rangka untuk membangun kedaulatan pangan, karena visi dari Pak Presiden Prabowo sekarang adalah harus berdaulat secara pangan, energi, air dan hilirisasi. Jadi itu visi strategis untuk memunculkan kembali Kementrans," tuturnya.
Sekretaris Jenderal Majelis Nasional Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) 2005-2010 mengapresiasi program kementerian pertanian (Kementan) kedepan menggunakan alat-alat pertanian modern.
"Kami sangat setuju dengan program Kementan untuk melakukan transformasi pertanian, dari pertanian tradisional menuju pertanian modern," tegasnya.
Dikatakannya, salah satu ciri pertanian modern adalah, pertama  dari sisi manajemen pertaniannya yang harus dikelola efektif, efisien, dan penggunaan teknologi. Kedua, dalam rangka untuk mengelola pertanian menggunakan alat-alat modern, tidak lagi cangkul.
"Jadi begini, kalau program dari pertanian Indonesia itu bisa maju apabila ada proses transformasi pertanian dan juga mensiasati proses dari hulu sampai hilir dengan industri pertanian itu juga harus disiapkan, terutama soal pra panen dan pasca panen, sehingga swasembada pangan bisa cepat terealisasi," jelasnya.
Oleh karenanya, kawasan transmigrasi sejak masa pemerintahan orde baru sampai sekarang menjadi lumbung pangan nasional dan itu bersinergi dengan food estate pemerintah.
"Memang, tidak seluruhnya food estate berada di kawasan transmigrasi, tetapi yang pasti bahwa kawasan transmigrasi adalah menjadi sentra produksi beras," tutupnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI