Kabinet Merah Putih dibawah komando Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming kembali menghidupkan kembali Kementerian Transmigrasi (Kementrans), pasalnya Prabowo punya tujuan dan atau visi agar Kementrans ini bisa membantu mempercepat pembangunan ekonomi di sejumlah kawasan, termasuk di antaranya kawasan timur Indonesia, mewujudkan kedaulatan pangan, energi, air dan hilirisasi.
Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi membeberkan visi strategis Presiden Prabowo memunculkan kembali Kementrans dan dipisahkan dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal.
"Menurut amanat Bapak Presiden Prabowo kenapa kementerian transmigrasi berdiri lagi, yang pertama untuk mengentaskan kemiskinan. Karena dengan perpindahan sejumlah penduduk dengan sukarela ke daerah lain yang membutuhkan itu akan akan ada harapan untuk dapat merubah nasibnya, untuk dapat  meningkatkan taraf hidupnya," katanya dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Senin (6-1-2025).
Masih Viva Yoga, transmigrasi adalah bagian dari reforma agraria, negara memberikan tanah atau lahan dua hektar are pada setiap kepala keluarga.
"Selain diberikan tanah atau lahan, mereka juga diberikan rumah atau perumahan pemukiman dan ladang garapan," imbuh Wakil Ketua Umum DPP PAN.
Aktivis Korps Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini menerangkan, pemerintah juga memberikan jaminan hidup selama satu tahun kepada transmigran.
"Nah.. yang kedua, para transmigran juga diberikan jaminan hidup selama satu tahun, kira-kira 200 atau 300 juta pertahun, yang nantinya diharapkan pada tahun kedua mereka bisa mandiri dan membiayai, menafkahi keluarganya sendiri. Ini adalah dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan dalam rangka untuk keadilan sosial yang menjadi tugas dari negara," terangnya.
Lebih lanjut, Mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PAN ini memberikan alasan ketiga amanat dari Presiden Prabowo.
"Alasan yang ketiga, untuk mengintegrasikan dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena dimana ada tempat-tempat yang kosong, ketika dihuni oleh masyarakat penduduk Indonesia, tentu dalam aspek keamanan juga akan bisa terwadahi disitu. Bahwa setiap ada daratan yang kosong, ketika ada masyarakat disitu tentu akan bisa melindungi tanah dan air Indonesia dari gangguan penduduk negara lain," ungkapnya.
Pria kelahiran asal Lamongan, Jawa Timur ini kemudian memberikan alasan  keempat, yaitu untuk mensinergikan dengan program food estate pemerintah, dalam rangka membantu pengembangan swasembada pangan, dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan.