Dari bagian depan, kafe di Bandung ini tampak terlihat biasa. Menempati bangunan ruko berlantai dua, di pinggir jalan raya bernama Jalan PH.H.Mustofa, Sukapada, Cibeuying Kidul, kafe ini terlihat sederhana dan tidak luas. Namun begitu kita memasuki dalamnya, wah.... mata ini langsung termanjakan oleh gambar-gambar kartun Doraemon, kartun robot kucing Jepang, yang tidak memiliki telinga, berwarna biru putih, dan berasal dari tahun 2112. Konon Doraemon tidak memiliki telinga karena telinganya digigit oleh tikus. Oleh karena itu Doraemon sangat takut kepada hewan yang namanya tikus.
Ya, saya sekarang berada di kafe yang bertema Doraemon, bernama D'Moners. Saya hampir berteriak kegirangan ketika melihat banyaknya gambar Doraemon dan boneka Doraemon yang ada di lantai dua. Bahkan suasana rumah Doraemon dan Nobita, sahabatnya, juga dapat dilihat di lantai dua kafe ini, lengkap dengan tempat duduk di lantai ala Jepang. Sedangkan lantai satu berisi bangku-bangku dan meja kayu berdisain gaya Jepang. Saya dan teman-teman pun langsung mengambil tempat di lantai dua kafe, agar bisa berfoto-foto dengan boneka-boneka Doraemon yang berukuran besar dan kecil.
D'Moners ternyata di miliki seorang penggemar Doraemon, bernama ibu Linda. Tempat yang dibangun pada 4 Februari 2016 ini juga selalu menjadi tempat meet-up para fans, komunitas Doraemon Bandung, dan pengisi suara Doraemon. Awalnya kafe berdiri di lokasi seberang lokasi kafe yang sekarang. Namun karena dirasakan sempit, tidak dapat menampung pengunjung dari komunitas Doraemon, ibu Linda pun memutuskan memindahkan kafe nya ke tempatnya sekarang.
Apabila ingin berkunjung ke D'Moners, kita bisa berkunjung pada hari biasa dan weekend, karena kafe ini buka setiap hari, mulai pkl.10.00 pagi sampai 10.00 malam. (Diyah Wara)
Â