Mohon tunggu...
diyah
diyah Mohon Tunggu... Freelancer - Dee

lulusan antropologi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bergembira di Kafe Doraemon "D'Moners"

15 November 2017   09:22 Diperbarui: 15 November 2017   09:26 1627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari bagian depan, kafe di Bandung ini tampak terlihat biasa. Menempati bangunan ruko berlantai dua, di pinggir jalan raya bernama Jalan PH.H.Mustofa, Sukapada, Cibeuying Kidul, kafe ini terlihat sederhana dan tidak luas. Namun begitu kita memasuki dalamnya, wah.... mata ini langsung termanjakan oleh gambar-gambar kartun Doraemon, kartun robot kucing Jepang, yang tidak memiliki telinga, berwarna biru putih, dan berasal dari tahun 2112. Konon Doraemon tidak memiliki telinga karena telinganya digigit oleh tikus. Oleh karena itu Doraemon sangat takut kepada hewan yang namanya tikus.

Ya, saya sekarang berada di kafe yang bertema Doraemon, bernama D'Moners. Saya hampir berteriak kegirangan ketika melihat banyaknya gambar Doraemon dan boneka Doraemon yang ada di lantai dua. Bahkan suasana rumah Doraemon dan Nobita, sahabatnya, juga dapat dilihat di lantai dua kafe ini, lengkap dengan tempat duduk di lantai ala Jepang. Sedangkan lantai satu berisi bangku-bangku dan meja kayu berdisain gaya Jepang. Saya dan teman-teman pun langsung mengambil tempat di lantai dua kafe, agar bisa berfoto-foto dengan boneka-boneka Doraemon yang berukuran besar dan kecil.

dok.pribadi
dok.pribadi
Setiap sudut kafe ini juga sangat cocok untuk berfoto. Selain berfoto dengan boneka Doraemon, kami juga berfoto seperti keluar dari dalam laci, seperti dalam filmnya, Doraemon selalu keluar dari dalam laci. Di lantai dua juga, kita bisa berfoto di lemari, tempat Doraemon tidur. Sedangkan seluruh meja dilapisi dengan gambar Doraemon berbagai pose, lucu sekali.

D'Moners ternyata di miliki seorang penggemar Doraemon, bernama ibu Linda. Tempat yang dibangun pada 4 Februari 2016 ini juga selalu menjadi tempat meet-up para fans, komunitas Doraemon Bandung, dan pengisi suara Doraemon. Awalnya kafe berdiri di lokasi seberang lokasi kafe yang sekarang. Namun karena dirasakan sempit, tidak dapat menampung pengunjung dari komunitas Doraemon, ibu Linda pun memutuskan memindahkan kafe nya ke tempatnya sekarang.

dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
Kafe ini dapat memuat kurang lebih 60 orang dan merupakan tempat yang cocok untuk makan-makan sambil berfoto. Menu makanan dan minuman di kafe ini juga di sesuaikan dengan tema, sehingga ada menu bernama Doraemon dalam berbagai bentuk, seperti nasi, atau es, juga berbentuk wajah Doraemon. Kalaupun tidak bernama Doraemon atau berbentuk Doraemon, biasanya piring atau gelas nya bergambar Doraemon. Tidak ketinggalan kita juga bisa menikmati Dorayaki, kue kesukaan Doraemon. Harga makanan dan minuman di sini tidaklah mahal, kisaran antara sepuluh ribu sampai puluhan ribu saja, sehingga kafe ini laris dikunjungi para remaja, terutama pada weekend atau malam minggu.

Apabila ingin berkunjung ke D'Moners, kita bisa berkunjung pada hari biasa dan weekend, karena kafe ini buka setiap hari, mulai pkl.10.00 pagi sampai 10.00 malam. (Diyah Wara)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun