Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Harapan Seorang Guru di Hari Guru Nasional

25 November 2017   22:23 Diperbarui: 25 November 2021   06:47 6061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru sedang mengajar (Dokumentasi Pribadi)

Kebijakan pemerintah yang menerapkan kewajiban guru harus berada di sekolah selama 40 jam sebaiknya ditinjau kembali. Karena setiap guru yang mengajar harus disesuaikan dengan jenjang mengajarnya. Antara anak SD dengan SMP atau SMA/SMK tentu berbeda kemampuannya.

Selain itu mentransfer ilmu yang dilakukan oleh guru sebenarnya lebih berat, walaupun terlihat sepele karena dianggap hanya cuap-cuap di kelas tetapi ternyata mentransfer ilmu itu mengeluarkan energi yang lebih besar dibandingkan bekerja biasa. Karena ada pengkondisian murid atau pelajar yang ternyata menguras energi dan sering membuat emosi.

Perlindungan Hukum

Sekarang persoalan yang dihadapi oleh guru hampir sama yakni perlindungan hukum. Karena setiap kesalahan yang dilakukan oleh guru sekecil apa pun terhadap peserta didik harus berhadapan dengan hukum.

Mencubit, menjewer, memukul dengan buku tulis, membentak karena ingin mendisiplinkan siswa justru berbuah petaka. Ada beberapa kasus bahkan sang guru harus merasakan dingin dan pengapnya penjara. Ini tidak lain karena orangtua tidak kroscek kepada temannya atau orang yang ada di sekelilingnya tentang perilaku anaknya di sekolah dan luar sekolah.

Orangtua hanya mendengarkan ucapan anaknya dibandingkan dengan penjelasan dari gurunya. Maka sekarang tidak heran ada beberapa guru yang melakukan pembiaran jika ada siswa yang melanggar aturan karena merasa ketakutan saat mendisiplinkan mereka.

Jangan kaget jika pelajar sekarang sering melakukan hal-hal yang tabu pada zaman dulu tetapi terjadi di zaman now. Tidak sedikit perilakunya sudah jauh dari yang dicita-citakan dan diharapkan oleh orang tua, guru dan pemerintah.

Mereka semakin jauh dari agama, tidak heran jika sekarang kita sering menemukan pelajar makan micin, makan pemedas rasa, minum obat batuk lebih dari satu, menghentikan kendaraan yang sedang melaju kencang di jalanan, merokok, narkoba, mimum-minuman keras, seks bebas, dan perilaku menyimpang dilakukan di lingkungan sekolah atau di luar sekolah.

Orang Tua yang Peduli

Guru berharap orang tua peduli kepada anak-anaknya. Banyak anak yang bermasalah di sekolah atau di luar sekolah karena kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya. Orang tua lebih sibuk mencari uang tanpa memperhatikan perkembangan mereka.

Orang tua akan memenuhi kebutuhan anaknya tetapi sayang kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan perhatian dari orang tua semakin berkurang. Semakin jarang anak berbicara kepada orang tuanya jika ada masalah yang sedang dihadapinya. Mereka lebih senang curhat kepada temannya atau kepada guru BK (Bimbingan dan Konseling).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun