Mohon tunggu...
Didi Suradi
Didi Suradi Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pendidik

Praktisi dibidang pendidikan dasar dan menengah, juga sebagai dosen di perguruan tinggi swasta di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayo Malu untuk Mengeluh

8 Oktober 2012   01:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:06 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh: Didi Suradi

Bosen juga denger orang-orang selalu berkeluh kesah tentang pekerjaannya. Coba aja bayangin, atau silahkan introspeksi, dari satu pekan bekerja, berapa hari dilalui tanpa keluh kesah terhadap pekerjaan? Kalo mau bekerja, harus siap dengan beban pekerjaan dong!

Seharusnya, semua tugas yang diberikan harus dianggap sebagai suatu keharusan. Kalau dirasa berat atau sulit, anggap Saja itu sebagai tantangan. INGAT, Kualitas diri kita ditentukan dari sikap dan perilaku yang kita munculkan dihadapan orang lain. Bagaimana orang lain akan memberikan penilaian positif kalau kita selalu mengeluh setiap hari.

Semakin hari semakin banyak tantangan menghadang. Persaingan begitu ketat dan perubahan terus berlangsung setiap detik. Jadi wajar saja kalau beban pekerjaan kita terus bertambah dari waktu ke waktu. Memang beban pekerjaan ini berbanding terbalik dengan usia dan tenaga kita. Pada saat usia bertambah dan tenaga semakin berkurang, justru beban pekerjaan semakin berat. Tetapi apakah kita mesti jadi pribadi yang lemah?

Ayo berpikir positif, dan berikan kekuatan pada orang lain dengan energi positif kita. Sadarilah, jika keluhan yang kita sampaikan sampai menular pada orang lain, maka akan memunculkan atmosfir negatif dilingkungan kerja kita, tentunya hal ini akan merugikan.

Ayo bersikap dewasa. Bukankah memang kita ini manusia dewasa? Kenapa selalu berpikiran seperti anak-anak? Jika rasa kecintaan terhadap profesi telah menyatu dalam setiap tarikan dan hembusan nafas kita, maka tak ada alasan untuk menjadikan beban pekerjaan sebagai suatu keluhan. Cukup diri kita dan Allah saja yang tahu. Jadi, kalau merasa lelah, jenuh, bosan, marah, kecewa terhadap pekerjaan kita, tarik nafas yang panjang dan dalam, lalu hembuskan perlahan-lahan sambil ucapkan alhamduliilah.........!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun