Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bimas, Swasembada Beras Zaman Soeharto

5 Oktober 2025   20:44 Diperbarui: 5 Oktober 2025   20:44 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penen raya Soeharto bersama ibu Tien, sumber Kompas.com

Bimas, Swasembada Beras Zaman Soeharto.

Soeharto Presiden ke 2 RI merupakan bapak pembangunan, berkuasa selama 3 dasa Warsa satu satunya pemimpin yang mampu menciptakan swasembada pangan khususnya beras.

Masa orde Baru meluncurkan program program yang terencana dan terukur melalui rencana pembangunan lima tahunan apa yang dikenal dengan Repelita.

Salah satu program yang melegenda adalah program revolusi hijau dengan titik berat program pertanian menuju swasembada beras.

Program utama yang dijalankan adalah Bimbingan Massal ( Bimas).

Bimas, Bimbingan Masyarakat dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi pertanian khususnya beras naik secara teknis maupun managerial.

Bimas adalah program penyuluhan pertanian secara masal maka disebut Bimas ( Bimbingan Massal). Program ini ditingkat petani dikenal dengan Panca usaha tani.

Bimas fokus pada intensifikasi pertanian dengan menyediakan bibit unggul,pupuk, pestisida serta tekhnologi pertamian dalam rangka meningkatkan produksi beras.

Bimas diawali dengan penyuluhan, pelatihan dan bantuan langsung baru berkembang menjadi gerakan massal. Gerakan bimas berbasis gotong royong dengan melibatkan berbagai pihak baik swasta hingga luar negeri.

Melalui Program Bimas menjadikan ujung tombak transfer tekhnologi pertamian bagi masyarakat pedesaan. Intensifikasi khusus untuk mendorong produksi pertanian khususnya beras dan intensifikasi massal berupa dukungan berbagai pihak termasuk perbankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun