Mohon tunggu...
Didik Siswanto MPd
Didik Siswanto MPd Mohon Tunggu... Guru - Guru PPKn di SMK 13 Sarolangun

Guru PPKn di SMK 13 Sarolangun

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menanti Realisasi Ibu Kota Negara Baru

6 Desember 2019   11:11 Diperbarui: 6 Desember 2019   11:26 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keinginan Presiden Jokowi untuk meningkatkan preekonomian Indonesia dan meningkatkan daya saing Indonesia dilakukan dengan salah satunya memindahkan Ibukota Negara Indonesia di Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur. Perpindahan tersebut dianggap sebagai usaha pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia karena selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan. Kondisi Jakarta yang sangat macet, kumuh dan memiliki seabrek persoalan pelik juga menjadi catatan khusus pemerintah untuk memindahkan ibukota negara.

Akan tetapi dalam perjalanannya perpindahan tersebut tidaklah semudah yang dibayangkan. Semua sektor harus disiapkan, mulai dari lahan, peraturan perundang-undangan, dukungan internal dan eksternal serta spirite dari pemangku kepentingan yang ada, sehingga tidak akan terjadi "mangrakisasi" proyek seperti yang terjadi selama ini. Maksudnya adalah proyek tersebut harus betul-betul dikerjakan secara serius karena menyangkut kepercayaan internasional kepada Republik Indonesia

Perpindahan ibukota negara bukanlah barang baru, negara seperti Brazil, Malaysia sudah lama melakukannya dan efeknya bisa dilihat sekarang ini, negara tersebut telah tumbuh baik setara dan lebih bagus dari Indonesia. Perpindahan ibukota ke Kalimantan Timur tentunya sudah dipikir secara masak-masak, mengingat secara ekonomi Kalimantan Timur merupakan provinsi yang kaya akan Ssumber Daya Alam dan memiliki tingkat pendapatan daerah yang tinggi juga serta minimal rawan bencana seperti gempa bumi.

Seperti yang dikemukakan oleh Ketua Umum Koalisi Kependudukan Indonesia Sonny Harry B. Harmadi seperti yang dikutip dari harian Tempo.co.id menyatakan bahwa pemindahan ibu kota harus segara disiapkan dengan konsep pemberdayaan masyarakat dan berkelanjutan.  Maksudnya adalah bahwa akan ada beberapa tantangan, salah satunya menyiapkan masyarakat. Menyiapkan yang dimaksud antara lain dimulai dari tahapan prakonstruksi, konstruksi sampai pengisian dari ibu kota negara baru.

Semoga perpindahan ibukota negara baru dari Jakarta ke Kalimantan Timur benar-benar terealisasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun