Keberhasilan dalam bisnis merupakan harapan bagi pebisnis di seluruh dunia. Bagaimana tidak? 10 orang terkaya di dunia di tempati oleh mereka yang berhasil di profesi ini, tetapi banyak yang tidak tahu dan tidak mencoba memahami bahwa menjadi seorang entrepreneur yang sukses butuh usaha yang lebih keras dan menyakitkan.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa menjadi entrepreneur sukses adalah dengan memiliki kebiasaan baik yang nantinya akan membentuk jiwa dan karakter pada diri mereka, tidak mungkin bagi seorang entrepreneur sukses terlalu malas untuk terbangun pada pagi hari atau tidak cukup berani memulai hal baru karena sudah nyaman dengan apa yang mereka punya.
But it’s not the point, kebiasaan yang dimiliki oleh entrepreneur sukses bukanlah karena ia menjadi orang-orang awal yang terbangun pada pagi hari dibanding kebanyakan orang yang masih terlelap pada waktu tersebut, karena jika hanya siapa yang lebih cepat terbangun pada pagi hari maka para dokter bedah yang seharusnya menjadi individu dengan nominasi 10 orang terkaya di dunia. Alasannya? karena dokter bedah dapat terjaga atau tidak tidur selama 1 hari penuh untuk melakukan tugasnya dalam menangani pasien.
Bukan juga karena mereka lebih berani untuk memulai hal baru walaupun hal tersebut sangat berisiko, jika seperti itu maka seharusnya ada programmer yang menjadi bagian dalam daftar 10 orang terkaya di dunia. Â Programmer selalu mencoba-coba atau yang biasa kita kenal dengan metode trial and error, untuk memulai membuat program baru walaupun mereka tahu bahwa akan banyak sekali kesalahan awal pada program yang mereka buat.
Hal yang menjadikan seorang entrepreneur berhasil dan bahkan menjadi profesi dari 10 orang terkaya di dunia adalah karena kebiasaan baik itu sudah menjadi jiwa dan karakter dalam diri mereka, tidak perlu menjadi orang yang pertama bangun pagi dibanding yang lain, tidak perlu juga menjadi seseorang yang paling berani untuk mencoba memulai hal-hal baru. Tetapi mereka memahami dalam diri mereka bahwa disiplin dan keberanian yang membuat mereka berhasil, inti dari kebiasaan bukan mengenai seberapa baik kebiasaan kamu jika dibandingkan orang lain tetapi seberapa sadar kamu bahwa kebiasaan baik itu yang dapat mengubah kamu menjadi seseorang yang luar biasa.
Hubungan antara kebiasaan baik dengan jiwa entrepreneur adalah bahwa kebiasaan baik pada seorang individu akan membentuk jiwa dan karakter pada orang tersebut dan ketika kebiasaan baik sudah menjadi jiwa dan karakter yang melekat dalam diri manusia maka hal itu akan menjadi dasar yang cukup untuk memulai hal baru dan menjadi value bagi manusia yang memilikinya.
