Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Cara Menyikapi Beban Tuntutan untuk Selalu Berprestasi dalam Karier

11 Mei 2024   10:21 Diperbarui: 12 Mei 2024   17:51 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuntutan untuk selalu berprestasi dalam karier memang bisa menjadi beban tersendiri untuk para profesional (Luis Villasmil/Unsplash)

Aktivitas di luar pekerjaan seperti berolahraga, menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman, atau mengejar hobi bisa memberikan kesegaran pikiran dan memperbarui energi untuk menghadapi tugas-tugas yang menantang di tempat kerja.

Dengan menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, Anda juga bisa mencegah kelelahan dan kejenuhan yang berpotensi merugikan produktivitas dan kesejahteraan mental.

Memberi diri Anda waktu untuk menikmati aktivitas di luar pekerjaan juga membantu menjaga hubungan pribadi dan sosial yang kuat, yang merupakan aspek penting dari kehidupan yang memuaskan dan berarti.

Dengan begitu, selain fokus pada kemajuan dalam karier, penting juga untuk menghargai waktu dan ruang untuk diri sendiri di luar lingkup profesional untuk menjaga keseimbangan yang sehat antara kehidupan kerja dan pribadi.

***

Tuntutan untuk selalu lebih berprestasi dari orang lain dalam karier seringkali merupakan beban yang berat, tapi dengan menyadari akar penyebabnya dan mengambil tindakan yang sesuai, Anda bisa mengelolanya dengan lebih efektif dan menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi Anda.


Dengan memahami faktor-faktor seperti kompetisi global, perubahan teknologi, dan budaya perusahaan yang menekankan penghargaan atas prestasi, Anda bisa mengidentifikasi cara-cara untuk mengelola tekanan dengan lebih baik, seperti menetapkan batasan yang realistis, mencari dukungan dari kolega atau mentor, dan menekankan pada proses belajar daripada cuma fokus pada hasil akhir.

Dengan begitu, Anda bisa menavigasi tantangan yang ada dengan lebih tenang dan mempertahankan keseimbangan yang sehat antara hidup profesional dan pribadi Anda.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun