Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Mengatasi Kekhawatiran Bekerja Kembali di Kantor

25 Mei 2021   09:01 Diperbarui: 25 Mei 2021   09:06 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian orang lebih senang bekerja dari rumah. (sumber foto: Maxime on Unsplash)

Kalau anda mengalami khawatir mengenai bekerja kembali di kantor, sebetulnya masih ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk itu.

Tentu ini di luar sesuatu yang sudah jelas, seperti melindungi diri anda dan orang lain dari virus dengan menerapkan 5M, misalnya. Itu sih sudah jelas harus anda lakukan tanpa perlu ditawar-tawar lagi.

Bicarakan dengan atasan anda tentang pilihan anda

Ini akan sangat bergantung pada kebijakan di tempat anda bekerja.

Kalau anda punya hak memilih dalam masalah ini dan anda sudah membuktikan kalau anda bisa melakukan pekerjaan anda dari rumah dengan sama baiknya, anda bisa saja membicarakan pilihan anda dengan atasan anda.

Kata kuncinya, katakan kalau anda ingin skema bekerja di rumah ini menjadi sedikit lebih permanen. Ingat ya, bukan "secara permanen". Hanya "sedikit lebih permanen". Jadi anda bisa sedikit lebih mungkin menghindari penolakan.

Anda juga bisa mengajukan semacam masa percobaan, misalnya. Dan keputusan akan diambil berdasarkan evaluasi selama masa percobaan tersebut.

Anda juga bisa meminta manajemen di kantor anda untuk memastikan keselamatan di tempat kerja kalau memang anda pada akhirnya harus kembali bekerja di kantor.

Akui stres yang anda rasakan

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, ngga apa-apa untuk merasa khawatir untuk kembali bekerja di kantor.

Akui stres yang anda rasakan. (sumber foto: Good Faces on Unsplash)
Akui stres yang anda rasakan. (sumber foto: Good Faces on Unsplash)

Kalau anda tegang atau stres, akui itu.

Tapi bukan berarti memikirkan hal-hal yang membuat anda cemas ya. Cukup akui saja semua emosi yang anda rasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun