Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Pekerjaan Pertama Begitu Penting dan Selalu Berkesan

11 Agustus 2020   11:09 Diperbarui: 13 Agustus 2020   16:33 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dapat apa sih dalam pekerjaan? Jawabannya tentu akan berbeda-beda untuk tiap orang.

Untuk anda yang sudah bekerja, itu adalah tempat anda membangun karir. Untuk yang belum bekerja, itu adalah kesempatan untuk akhirnya memulai karir anda.

Ada topik menarik tentang seberapa pentingkah pekerjaan pertama kita. Dan itu adalah apa yang akan saya tuliskan di artikel ini.

Apakah anda masih ingat pekerjaan pertama anda? Seberapa berkesan pekerjaan itu untuk anda? Apa yang anda dapatkan dari pekerjaan pertama itu? Atau, jangan-jangan sampai saat ini anda masih bekerja di tempat yang sama?

Saat awal-awal lulus sekolah dulu, ngga semua orang langsung tahu apa yang dia mau. Ada yang kepikiran untuk bekerja, buka bisnis sendiri, atau melanjutkan sekolah lagi.

Yang berencana untuk bekerja pun juga bingung mau bekerja di mana. Idealnya tentu yang sejalan dengan latar belakang pendidikan. Tapi, di perusahaan apa? Apakah harus melamar di sembarang perusahaan atau hanya ke perusahaan-perusahaan tertentu saja?

Semua terlihat begitu membingungkan. Betul ya?

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, menarik untuk kita bahas tentang seberapa penting sih pekerjaan pertama itu dalam karir kita?

Yang sudah bekerja, siap-siap untuk bernostalgia. Untuk yang masih mencari-cari, bisa ikut menyimak. Siapa tahu bisa membuka wawasan anda kan?

Apa yang penting dalam pekerjaan pertama? Ya, kita bisa bekerja dimana saja, di perusahaan apa saja, di bidang apa saja. Tapi, terlepas dari itu semua, ada hal-hal penting yang harus kita dapatkan dari pekerjaan pertama kita.

Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun