Mohon tunggu...
WARDY KEDY
WARDY KEDY Mohon Tunggu... Relawan - Alumnus Magister Psikologi UGM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

SAYA adalah apa yang saya TULIS

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimana Menjadi Pribadi yang Disiplin dan Bertanggungjawab?

6 Mei 2020   22:40 Diperbarui: 6 Mei 2020   23:12 1752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika saya diminta untuk membuat catatan sederhana tentang Kedisiplinan dan Tanggungjawab, maka spontan saya pun mulai merenungkan suatu situasi hidup yang sukses atau situasi yang akan membawa seorang mencapai keberhasilan dalam hidup, di mana orang yang memiliki kedisiplinan dan keteraturan serta tanggung jawab, maka sudah tentu ia akan memperoleh segala yang dicita-citakan. 

Betapa tidak, seorang yang berhasil dalam hidup, biasanya memiliki kedisiplinan yang baik. Kedisiplinan hidup yang baik itu selalu didasari oleh tanggung jawab. Karena itu, dapat dikatakan bahwa kedisiplinan dan tanggung jawab adalah dua hal yang tidak dapat di distingsi secara riil.

Bergerak dari arti katanya, maka secara umum dapat dikatakan bahwa disiplin adalah suatu situasi hidup yang sejalan dengan aturan semangat kebersamaan. 

Ketika dalam suatu kebersamaan kita bertindak dan berperilaku sesuai apa yang disepakati bersama, maka tercipatalah keteraturan yang tidak lain merupakan salah satu indikator kedisiplinan. 

Dari penjelasan ini, jelas bahwa kedisiplinan itu cukup luas dari pada apa yang dinamakan peraturan. Peraturan itu ditaati karena selalu didorong oleh suatu nilai  yang luhur. 

Nilai yang luhur itu tidak lain adalah niat dan kemauan untuk konsisten dalam menjalankan suatu kebiasaan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa orang yang disiplin adalah orang yang senantiasa memiliki keinginan atau orientasi ke depan. 

Kedisiplinan adalah wujud eksistensi dari seorang pribadi. Karena itu, dalam konteks ini, kedisiplinan erat kiatannya dengan motivasi murni untuk menjadi pribadi sukses. 

Kalau seandainya motivasi untuk menjadi pribadi sukses tidak ada, maka saya bisa katakana bahwa ia "tidak disiplin". Karena itu, untuk memiliki motivasi yang murni, maka kita haruslah selalu mempunyai semangat untuk merubah diri yang bertumbuh kea rah yang lebih baik. 

Perubahan diri itu akan terlaksana bila dilandasi kesadaran yang tinggi. Kesadaran yang bermutu adalah kesadaran yang dilatarbelakangi oleh kejujuran. 

Bila tidak ada kejujuran, baik terhadap diri sendiri, terhadap sesame, maupun terhadap Tuhan, maka jelas bahwa akan lahir pribadi-pribadi yang "munafik" dan tidak otentik.

Pribadi otentik akan mencapai keberhasilan yang diinginkan. Salah satu kunci keberhasilan adalah terbuka terhadap orang lain, khusunya terbuka kepada para orang yang dikasihi, (orang tua, keluarga, terlebih pasangan hidup kita). 

Ketika kita mempu membuka diri kepada orang lain, maka kita akan mengetahui apa yang orang lain kehendaki. Karena itu, agar perjalanan hidup kedisiplinan kita dapat terarah dengan baik, maka perlu adanya tanggung jawab. 

Tanggung jawab, mengandaikan adanya tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan dan tentu perlu ada feedback atas apa yang telah dilakukan. 

Tanggung jawab dapat kita artikan sebagai kemampuan memberi jawaban atau kemampuan untuk memberi laporan atas apa yang telah dijalankan atau lakukan.

Sebagai pribadi berintegritas, tugas dan tanggung jawab kita adala membina diri untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Tanggung jawab yang sejati tercermin dari hal-hal kecil yang selalu diperhatikan dalam kebersamaan hidup. 

Kalau hal-hal kecil saja sulit atau bahkan tidak dijalakan, maka kita juga tidak akan dapat melakukan hal-hal yang lebih besar, yang dipercayakan kepada kita. 

Maksudnya, segala kepentingan bersama haruslah diutamakan dari pada kepentingan pribadi, dan yang paling penting adalah kebersamaan. Hidup bersama masyarakat seperti sekarang ini, menuntut setiap kita agar hidup tidak untuk diri kita sendiri. 

Dari semua ini, maka kita dapat menyimpulkan bahwa, kedisiplinan dan tanggung jawab adalah dua hal yang sangat urgen dan harus mendapat perhatian kita semua sebagai seorang pribadi utuh dan berintegritas. 

Pribadi utuh dan beritegritas adalah pribadi yang menghayati dan menjalankan kedisiplinan diri secara otentik dan selalu siap bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, baik itu pribadi maupun bersama. 

Untuk itu kedisiplinan dan tanggung jawab haruslah diinternalisasikan dalam diri setiap kita, sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun