Pandemi Virus Corona masih menjadi momok bagi masyarakat banyak. Tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga pada perekonomian masyarakat yang kian hari semakin melemah. Berbagai cara dilakukan oleh pedagang dan pemilik usaha kecil untuk mempertahankan usahanya di masa sulit seperti saat ini.
Dampak pandemi corona semakin dirasakan masyarakat, tidak hanya dalam hal kesehatan namun juga dalam perekonomian. Banyak pedagang kecil yang kesulitan untuk mempertahankan usahanya, dikarenakan semakin berkurangnya pelanggan dan harga jual bahan pokok yang mahal. Pedagang kaki lima mau tidak mau harus melakukan banyak cara untuk kembali menarik pelanggan.
Irul adalah salah satu pedagang kaki lima yang merasakan dampak dari pandemi virus corona. Ia mengatakan bahwa ia harus menurunkan harga jual agar pelanggannya bisa kembali lagi untuk membeli es buah dagangannya.
"Yang penting kita kasih penjelasan, kita ngomong gimana caranya pelanggan itu bisa kembali lagi. Jualnya terpaksa dijualnya murah, biar pelanggan itu lebih nyaman beli lagi. Terjangkau harganya. Jadi kalau mahal-mahal kan sekarang cari uang sulit"
Di sisi lain masyarakat sendiri memang merasa khawatir untuk berbelanja di luar rumah apalagi di tempat yang diragukan kebersihannya sebagian besar dari mereka lebih memilih untuk berbelanja secara online untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus corona. Tapi masih ada bebrapa di antaranya yang memilih untuk berbelanja secara langsung.
Anis, seorang ibu rumah tangga yang setiap harinya berbelanja secara langsung mengaku bahwa ia khawatir terhadap penyebaran virus corona, namun ia selalu berusaha untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan juga berdoa.
"Ya khawatir sih ada, cuman ya kita kan berusaha jaga jarak, terus apalagi kalau keadaan kayak gini ya. Pokoknya ya berdoa aja ya, supaya kita nggak kena virus gitu"
Kondisi seperti ini tentunya menyulitkan banyak pihak. Pemerintah diharapkan bisa segera menstabilkan kondisi saat ini agar perekonomian masyarakat kecil bisa bangkit kembali.
