Aktivitas bela negara sendiri banyak aspeknya. Salah satu yang berhubungan dengan topik ini yaitu Pendidikan Kewarganegaraan. Peran pendidikan kewarganegaraan dalam aktivitas bela negara adalah menciptakan warga negara yang memiliki jiwa rela berkorban dan setia kepada ideologi bangsa dan negaranya.Â
Ideologi bangsa atau ideologi Pancasila yang dianut bangsa Indonesia merupakan aset berharga dalam kehidupan.Â
Di dalamnya terdapat pedoman kehidupan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai ideologi, Pancasila dieksplorasi dari sejarah kehidupan masyarakat Indonesia sejak dahulu kala.Â
Dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, masih tetap relevan dengan kehidupan saat ini dan yang akan datang, termasuk dalam bidang pendidikan.
Pendidikan kewarganegaraan sebagai perwujudan tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hal ini, Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi nasional yang merupakan kekuatan pemersatu dan pembangunan karakter bangsa. Salah satunya adalah semangat kebangsaaan yang multikultural dalam lambang negara kita, Bhineka Tunggal Ika.Â
Pendidikan kewarganegaraan sangat diperlukan  dalam membangun semangat kebangsaan dengan menumbuhkan nilai-nilai Pancasila; demokrasi kemanusiaaan, keadilan sosial, cinta tanah air, dan memiliki sikap kesadaran bela negara.
Tujuan dan fungsi pendidikan kewarganegaraan ini banyak sekali. Mari kita kulik satu persatu.
Untuk menghargai sejarah bangsa Indonesia. Tidak mudah bagi bangsa kita ini untuk bisa mengenyam kemerdekaan. Ada perjalanan panjang yang dilewati untuk sampai di titik di mana proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat digaungkan. Tidak sedikit pula tantangan dan hambatan dalam waktu yang juga tidak sebentar.Â
Maka dari itu, guna menanamkan rasa nasionalisme perlu diadakannya pendidikan kewarganegaraan.
Dengan mempelajari pendidikan kewarganegaraan akan memperkuat jati diri bangsa serta komitmen untuk mewujudkan jiwa nasionalisme atau cinta tanah air, kesadaran bela negara, dan bersatu dalam keberagaman.Â
Generasi penerus bangsa bisa menghargai persatuan dalam keberagaman etnis, bahasa, budaya adat istiadat atau tradisi melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.