Satu bulan lalu, ditanggal 7 Juli 2025 saya mendapat tugas untuk melakukan peliputan di Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Seperti tugas peliputan umumnya, saya diminta untuk melakukan wawancara dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya.
Sebenarnya, tugas ini tidak terlalu sulit. Bahkan hampir sama saja dengan rutinitas yang biasa saya kerjakan.
Tapi, setelah tahu nama narasumber yang akan saya temui.
Ada perasaan ragu juga bimbang.
Bagaimana saya harus bertemu dengan seorang Ayah yang kehilangan anaknya beberapa tahun lalu dan kini saya diminta untuk mewawancarainya serta meminta ia kembali menceritakan luka yang bisa saja belum sembuh itu.
Narasumber yang akan saya temui itu Samuel Hutabarat, Ayah dari Brigadir Yosua Hutabarat.
Saya rasa nama itu masih familiar di telinga banyak orang.
Kasus yang dialami Almarhum Brigadir Yosua sekitar tiga tahun lalu menjadi catatan sejarah baru untuk hukum di Indonesia.
Setidaknya itu yang saya ingat.
Sebagai jurnalis muda yang bahkan tidak benar-benar mengawal kasus ini membuat saya sedikit gelisah. Apa saya akan mampu menyelesaikan tugas kali ini ?