Mohon tunggu...
Dian Yulia Kartikasari
Dian Yulia Kartikasari Mohon Tunggu...

Penikmat alam, kuliner dan menyukai dunia tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kusampaikan Maaf Dengan Tulisan Ungu

8 Agustus 2013   20:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:30 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13759700691355013407

"Ini orang broadcast BBM ngucapin minta maaf idul fitri, cuma broadcast doang, angpaonya kek sekalian", ketus Lia. "No broadcast pls..yang niat ngucapin PM aja", tulis Rio di status BBM-nya. "Mending mana bikin status atau broadcast message ucapan maaf?" tulis Dian setengah menyindir di status BBM-nya. Broadcast, broadcast, broadcast. Bukan jurusan kuliah brodcasting lho, tapi pesan yang dikirimkan secara serentak oleh pengguna Blackberry Messenger kepada kontak di messengernya. Isinya bisa bermacam-macam, kadang ajakan, info orang hilang, kata-kata mutiara, sekedar guyon atau lawakan kosong ataupun sebagai media alternatif promosi produk atau jasa. Detik-detik jelang Lebaran, apalagi pas Lebaran, sampai mungkin seminggu setelahnya, pesan "Minta maaf", "Met Idul Fitri", banyak dikirim dengan beragam untaian kata-kata indah. Berbagai kreatifitas muncul di ucapan Idul Fitri. Dari yang lucu, formil, serius banget, puitis, dengan karakter-karakter bergambar, ya macam-macam deh. Dikirimlah ucapan-ucapan indah itu melalui berbagai media: SMS, BBM, WA, Line, FB, Twitter, bahkan email. Kartu pos, kartu lebaran yang dahulu memenuhi toko buku sekarang sudah ditinggalkan. Sudah nggak zaman, bahasa gaulnya. Semua serba pesan singkat. Murah dan praktis. Nah, salah satu media populer dalam mengirim ucapan "Minta maaf" saat ini adalah melalui fitur 'Broadcast' yang ada di BBM. Faktor utamanya karena: gratis, ringkas dan praktis. Gratis karena sudah termasuk ke layanan paket langganan BB. Ringkas, karena cukup sekali tulis pesan klik-send all, taraaa... langsung semua kontak BBM anda menerima. Praktis, cepat dan langsung sampai ke pengguna, tidak perlu waktu kirim kecuali jaringan sedang bermasalah. Namun, perlu diperhatikan, bahwa faktor penting dalam mem-broadcast melalui BBM adalah: Pertama, gangguan (irritation). Bukan saja di BBM, tapi juga melalui SMS misalnya, iklan atau pesan berantai yang muncul di HP orang per orang, harus mempertimbangkan faktor gangguan: apakah pesannya tersebut dapat mengganggu orang yang dikirimi pesan ataukah tidak. Bayangkan saja, si A misalnya, ia mempunyai teman di list BBM-nya 300 orang. 200 orang dari temannya itu membroadcast pesan yang sama yaitu ucapan idul fitri. Traffic ke si A saja sudah tinggi, kalau satu pesan memuat 2KB maka ke si A sudah 400KB. Itu baru ke satu orang. Kalikan dengan ribuan pengguna BB. Maka, sangat pantas di saat idul fitri, semua operator pasti overload. Pengguna tak bisa lagi menggunakan layanan seluler, karena angkasa maya dipenuhi oleh traffic ucapan idul fitri. Terjadi flooding pesan. Disaat ingin mengirimkan pesan penting jaringannya menjadi lemot karena overload. Faktor kedua adalah nilai etika. Seiring dengan kemajuan zaman nilai etika pun bergeser dengan sendirinya.  Terkikis bersamaan dengan alasan kepraktisan dan keringkasan ciptaan teknologi. Ibaratnya kalau ada yang mudah kenapa pilih yang susah. Namun perlu kita telaah kembali lebih dalam, lebih bermakna mana ucapan maaf secara langsung? atau lewat Broadcast? lebih mengharukan mana ungkapan maaf dengan bertatap muka, menjabat erat tangannya, merangkul dan berkata "Mohon maaf lahir batin ya?" dibanding dengan tulisan berwarna ungu yang jumlahnya puluhan atau mungkin ratusan. [caption id="attachment_279971" align="alignnone" width="274" caption="(Ilustrasi : gratistutorialebook.blogspot.com)"][/caption] Agama manapun mengajak orang untuk beramai-ramai menjaga perdamaian dengan saling memaafkan. Sah-sah saja jika kita ingin menuaikan himbauan agama atas keyakinan yang kita miliki. Namun alangkah indah apabila kesan dan makna mulia yang terkandung di dalamnya, tidak memudar oleh broadcast message. (Dianyulia dan Saputra)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun