Jika kamu mencintai orang baru, maka seharusnya kamu berjuang keras untuk bisa bersamanya. Namun kalau tidak bisa melakukannya, maka sejak awal kamu tidak perlu memulai. Yang harus kamu lakukan hanyalah setia pada yang pertama. Mendua tidak akan membuatmu bahagia.
Tidak ada kebahagiaan yang sejati tanpa komitmen dan ikatan yang sah. Menjalin cinta secara sembunyi-sembunyi dengan pengkhianatan terselubung hanya akan memposisikan dalam keadaan yang serba salah dan menyiksa. Tak ada damai dan tenang, maka satu-satunya pilihan adalah tetap setia pada dia yang juga setia padamu.
Saat kamu melakukan perselingkuhan, alih-alih merasa bahagia, hati kecilmu bahkan akan selalu memberi tahu bahwa apa yang kamu lakukan adalah sebuah kesalahan.
Baca juga: Mau Menikah, Apakah Sudah Benar-benar Siap?
Kamu akan selalu tersiksa. Kecuali jika hati nuranimu sudah tiada.
Pandangan Islam tentang Interaksi dengan Lawan Jenis
Soal hubungan dengan lawan jenis, agama Islam sendiri sudah menetapkan aturan-aturan yang selayaknya mampu menjadi peningat diri untuk tidak bertindak terlalu jauh. Alih-alih selingkuh, memulai untuk memandang dan mengagumi lawan jenis dengan cara yang tidak syar'i pun sudah sangat dilarang oleh Allah Subhanahu wa Taala.
"Wa laa taqrabu zina (dan janganlah kamu mendekati zina)," sebuah pesan yang terdapat dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 32, seharusnya sudah mampu menjadi rem terbaik.Â
Jika dikaji lebih dalam, memandang lawan jenis dengan syahwat (nafsu) pun sudah termasuk kepada kategori zina. Pandanganlah yang menjadi gerbang awal tindakan zina selanjutnya. Maka dari itu, agama memerintahkan kita untuk menjaga pandangan.
Namun bagaimana jika nyatanya pandangan itu tidak mampu dijaga? Perlahan cinta terlarang itu tumbuh di tempat kerja. Begitu susah ditepis karena setiap hari berjumpa dan berinteraksi. Pelan-pelan mulai berani berbohong kepada pasangan dan menutupi kebohongan yang satu dengan kebohongan yang lainnya.
Ketika Perselingkuhan Terlanjur Terjadi
Saat salah seorang pasangan membagi cinta dengan orang lain, tentu saja luka besar yang ditimbulkan tidak bisa dihindari lagi. Apalagi jika kebohongan terbongkar setelah sekian lama perselingkuhan terjalin.