Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Blogger

Penulis, Blogger, Alumnus Pascasarjana PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Setia, Karena Mendua Tidak Akan Benar-Benar Membuatmu Bahagia

19 Juli 2025   17:25 Diperbarui: 20 Juli 2025   10:40 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi setia (gambar: Priscilla du Preez CA/Unsplash)

Jika kamu mencintai orang baru, maka seharusnya kamu berjuang keras untuk bisa bersamanya. Namun kalau tidak bisa melakukannya, maka sejak awal kamu tidak perlu memulai. Yang harus kamu lakukan hanyalah setia pada yang pertama. Mendua tidak akan membuatmu bahagia.

Tidak ada kebahagiaan yang sejati tanpa komitmen dan ikatan yang sah. Menjalin cinta secara sembunyi-sembunyi dengan pengkhianatan terselubung hanya akan memposisikan dalam keadaan yang serba salah dan menyiksa. Tak ada damai dan tenang, maka satu-satunya pilihan adalah tetap setia pada dia yang juga setia padamu.

Saat kamu melakukan perselingkuhan, alih-alih merasa bahagia, hati kecilmu bahkan akan selalu memberi tahu bahwa apa yang kamu lakukan adalah sebuah kesalahan.

Kamu akan selalu tersiksa. Kecuali jika hati nuranimu sudah tiada.

Pandangan Islam tentang Interaksi dengan Lawan Jenis

Soal hubungan dengan lawan jenis, agama Islam sendiri sudah menetapkan aturan-aturan yang selayaknya mampu menjadi peningat diri untuk tidak bertindak terlalu jauh. Alih-alih selingkuh, memulai untuk memandang dan mengagumi lawan jenis dengan cara yang tidak syar'i pun sudah sangat dilarang oleh Allah Subhanahu wa Taala.

"Wa laa taqrabu zina (dan janganlah kamu mendekati zina)," sebuah pesan yang terdapat dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 32, seharusnya sudah mampu menjadi rem terbaik. 

Jika dikaji lebih dalam, memandang lawan jenis dengan syahwat (nafsu) pun sudah termasuk kepada kategori zina. Pandanganlah yang menjadi gerbang awal tindakan zina selanjutnya. Maka dari itu, agama memerintahkan kita untuk menjaga pandangan.

Namun bagaimana jika nyatanya pandangan itu tidak mampu dijaga? Perlahan cinta terlarang itu tumbuh di tempat kerja. Begitu susah ditepis karena setiap hari berjumpa dan berinteraksi. Pelan-pelan mulai berani berbohong kepada pasangan dan menutupi kebohongan yang satu dengan kebohongan yang lainnya.

Ilustrasi setia (gambar: Harly Marten/Unsplash)
Ilustrasi setia (gambar: Harly Marten/Unsplash)

Ketika Perselingkuhan Terlanjur Terjadi

Saat salah seorang pasangan membagi cinta dengan orang lain, tentu saja luka besar yang ditimbulkan tidak bisa dihindari lagi. Apalagi jika kebohongan terbongkar setelah sekian lama perselingkuhan terjalin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun