Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Blogger

Penulis, Blogger, Alumnus Pascasarjana PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bukan Mengekang Kebebasan, Inilah Alasan Mengapa Anak Harus Selalu Minta Izin Orang Tua

16 Mei 2025   11:08 Diperbarui: 16 Mei 2025   15:21 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustarsi anak minta izin orang tua (gambar: Kelly Sikkema/Unsplash)

Anak sudah senang main dengan teman sebayanya, tetapi lupa minta izin terlebih dahulu. Bahkan sengaja tidak meminta izin ketika akan bepergian dengan teman atau melakukan tindakan-tindakan yang menurut mereka sepele.

"Tenang saja, Ayah/Ibu pasti mengizinkan kok," pikir mereka.

Namun pada kenyataanya ketika anak tidak meminta izin terlebih dahulu, berbagai reaksi akan muncul dari para orang tua. Mulai dari rasa cemas dan khawatir yang berlebihan sampai pada rasa kecewa karena merasa tidak dihormati sebagai orang tua yang seharusnya berhak tahu tentang apa yang dilakukan anak-anaknya.

Selain berimbas pada rasa cemas dan kekhawatiran, melewatkan meminta izin kepada orang tua dapat berakibat fatal pada diri anak itu sendiri. Tidak sedikit anak yang mengalami kejadian yang tidak diinginkan. Misalkan saja, beberapa kasus di bawah ini menjadi contoh buruk sebagai akibat anak tidak meminta izin kepada orang tuanya sebelum melakukan sesuatu.

Pertama, Andre (nama samaran) baru bisa mengendarai motor. Karena diam-diam belajar motor dengan temannya. Tentu saja ini tanpa sepengetahuan orang tuanya. Suatu hari memberanikan diri untuk mencoba motor yang ada di rumah. Tanpa izin terlebih dahulu, Andre pergi lama sekali "membawa lari" motor orang tuanya teng tengah tidur karena kelelahan.

Beberapa jam kemudian Andre datang dengan terpincang-pincang. Wajahnya meringis menahan rasa rakit. Darah segar mengalir dari kedua kakinya. Temannya bilang mereka berdua mengalami kecelakaan lalu lintas saat mengendarai motor.

Beruntung, kecelakaan itu terjadi di jalanan yang lengang. Apa jadinya jika terjadi di jalan raya dengan lalu lintas yang lebih ramai? Mungkin anak yang baru kelas satu SMP itu tidak akan seberuntung hari itu.

Lagi pula, apa jadinya jika teman Andre ikut celaka parah? Siapa yang akan bertanggung jawab? Apakah Andre bisa menyelesaikan urusan dengan orang tua temannya sendirian?

Kedua, Maya (nama samaran) adalah seorang gadis yang sedang sedang beranjak remaja. Senang main dengan teman sesama gadis seusianya. Karena begitu seru main dengan teman, akan sangat mudah bagi Maya dan teman-teman merencanakan acara yang menurut mereka keren dan seru.

Kalau libur tiba, sering sekali ada acara main bareng, pergi ke mall, nongkrong di cafe jajan-jajan cantik. Maya sendiri nyaris selalu menyanggupi dan bisa dipastikan dia akan selalu bergabung karena persahabatan mereka yang begitu kokoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun