Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Service Excellent Puaskan Pelanggan

22 Agustus 2020   07:37 Diperbarui: 22 Agustus 2020   07:35 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Syiapa yang tidak senang dengan perlakuan baik? Manusia yang mana yang tidak bahagia jika dirinya dihargai? Pembeli mana yang tidak akan senang jika penjualnya bersikap ramah?

Ada ungkapan yang menyatakan bahwa pembeli adalah raja. Ia wajib dihargai dan diperlakukan dengan baik. Ketika seorang penjual memperlakukan pembelinya dengan ramah, bukan hanya hati pembeli yang senang. Tindakan tersebut akan mengakibatkan kepada datangnya omset yang luar biasa. 

Keuntungan besar pun pasti didapatkan. Karena, ketika kita menanam, maka kita akan mendapatkan buahnya. Setiap perlakuan baik akan mendapatkan balasan yang baik. Begitupun sebaliknya, jika perlakuan buruk maka buruk pula yang didapatkan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Ssebut saja Fany, perempuan cantik ini selalu bersikap ramah kepada para pembeli yang datang ke tokonya. Sebuah toko yang menjual berbagai macam kain dan pakaian, di Pasar Baru, sebuah pusat perbelanjaan kota Bandung.

Setiap yang datang ke sana diayani dengan perlakuan terbaik, sikap ramah dan sopan pun menambah aura cantik di wajahnya. Tubuh yang semampai bak model, merupakan nilai tambah baginya. Pelanggan yang sedang mencari pakaian terbaik dibantunya untuk mendapatkan pilihan yang tepat. 

Fany tak segan, untuk mencoba model-model baju yang dipilih pembeli, agar pembeli melihat langsung pakaian itu ketika digunakan di tubuh manusia. Karena kebetulan, di tokonya tidak ada ada patung peraga.

Dengan sabar Fany melayani para pembeli yang menawar harga, terutama kaum ibu yang begitu bersemangat melakukan tawar menawar. Sesekali Fany melontarkan candaan untuk mencairkan suasana. Tidak nampak di wajahnya rasa kesal atau kejenuhan di raut mukanya.

Pembeli yang memborong barang dagangannya pun kerap diberikan bonus jika berbelanja sampai dengan nominal tertentu. Membuat pelanggan menjadi ketagihan datang ke sana tentunya .Ibu Ai dan Ibu Linda. 

Dua perempuan paruh baya bersaudara ini, merupakan pelanggan toko Friendship milik yang dikelola Fany. Keduanya berbelanja kebutuhan untuk acara keluarga. Kain sarung pun diborongnya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Merasa mendapatkan perlakuan yang baik, Ai pun terkesan dengan semangat Fany dalam melayani pelanggan. Bahkan tidak segan menginginkan Fany untuk tetap menjaga kesehatan.

"Jangan lupa makan, Neng!" ujar Ai."Iya, Mamih, makasih," jawabnya seraya tersenyum. "Kalau sedang ramai, ini rambut aku pasti sampai kusut dan acak-acakan, Mam," katanya dengan penuh canda. Sampai membetulkan anak rambutnya yang mulai terurai dari ikatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun