Karena kamu sering dikendalikan, kamu tidak bisa menjadi diri sendiri. kamu akan selalu melakukan apa yang dia inginkan, bukan apa yang kamu inginkan. Padahal, coba pikirkan saja, kamu mungkin berpikir berkali-kali karena kamu khawatir apa yang Anda katakan salah di matanya.
3. Tidak mendapat dukungan
Hubungan yang sehat adalah hubungan yang selalu saling mendukung. Namun, dalam hubungan yang toxic, jika kamu berhasil melakukan sesuatu yang membuat mereka bangga, pasanganmu tidak akan senang. Kamu tidak akan mendapat dukungan dan penghargaan, melainkan kata-kata kasar dan kritik yang tidak membangun, yang justru menghambat kesuksesanmu.
4. Selalu dicurigai dan dikekang
Hubungan antara pasangan yang cemburu sebenarnya adalah reaksi normal, semacam kepedulian. Namun, jika tingkat kecemburuan ini terlalu tinggi atau membuat pasangan mu melakukan hal-hal ekstrem (seperti menyita ponsel Anda atau melabrak seseorang yang membuat dia cemburu), hubungan ini bisa menjadi berbahaya.
5. Sering dibohongi
Kejujuran adalah salah satu fondasi hubungan yang sehat. Namun, jika pasangan Anda sering berbohong dan menutupi banyak hal, itu artinya Anda sedang dalam hubungan yang toxic.
6. Menerima kekerasan fisik
Selain kekerasan verbal, jika ada kekerasan fisik, maka bisa dikatakan hubungan itu toxic. Ketika terjadi perselisihan dalam hubungan, pasangan yang tidak sehat sering "bermain tangan". Tidak peduli konflik apa yang terjadi, kekerasan fisik tidak dibenarkan.
Fenomena Toxic Relationship dapat dilihat dari pandangan teori Transactional Analysis
dari Eric Berne. Filosofi manusia menurut Eric Berne sebagai seorang individu manusia