Mohon tunggu...
Dian Prasetiorini
Dian Prasetiorini Mohon Tunggu... Busy Mom

Belajar memeluk diri sendiri. Satu kata, satu hari, satu napas..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sudah ikut misa Rabu Abu hari ini?

5 Maret 2025   19:42 Diperbarui: 5 Maret 2025   17:57 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu Abu menjadi awal perjalanan rohani menuju Paskah, di mana umat Katolik menerima tanda abu di dahi mereka. Namun, apakah kita benar-benar memahami makna dari abu tersebut? 

Apakah itu hanya simbol atau memiliki arti yang lebih dalam bagi kehidupan kita?

Makna Abu: Lebih dari Sekadar Simbol

Abu yang digunakan dalam Misa Rabu Abu berasal dari pembakaran daun palma yang diberkati pada Minggu Palma tahun sebelumnya. Abu ini melambangkan kefanaan manusia---"Ingatlah, manusia, engkau berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu." Selain itu, abu juga menjadi tanda pertobatan, mengingatkan kita untuk kembali kepada Tuhan dengan hati yang tulus.

Bukan Sekadar Tradisi, tapi Panggilan untuk Berubah

Sering kali, banyak orang mengikuti Misa Rabu Abu hanya karena tradisi tanpa benar-benar memahami esensinya. Namun, masa prapaskah mengajak kita untuk lebih dalam merefleksikan diri, bertobat, dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan sesama. Ini bukan sekadar menerima tanda abu, tetapi bagaimana kita menjalani 40 hari mendatang dengan hati yang lebih bersih dan penuh kasih.

Bagaimana Menghidupi Makna Rabu Abu?

Untuk benar-benar menghidupi makna dari Rabu Abu, kita bisa:

  1. Bertobat dengan tulus -- Mengakui kesalahan dan berusaha memperbaiki diri.

  2. Berdoa lebih dalam -- Menjalin hubungan lebih erat dengan Tuhan.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun