Mohon tunggu...
Dian Prahesti
Dian Prahesti Mohon Tunggu... Guru - ASN

Pengumpul kenangan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lingkungan Sustainable; Bentuk Tanggung Jawab Kita pada Generasi Masa Depan

2 Februari 2024   10:19 Diperbarui: 2 Februari 2024   10:43 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/ 

           

            Di tengah pemberitaan musibah dan bencana alam yang seperti tak ada berjeda, pernahkah kita berpikir, lingkungan seperti apa yang akan ditemui anak cucu kita 10 tahun hingga 20 tahun mendatang? Pernahkah kita membayangkan bagaimana kehidupan anak cucu kita di tengah kondisi bumi yang semakin rapuh? Pernahkah kita mengkhawatirkan kehidupan anak cucu kita?

            Mari sejenak kita meluangkan waktu untuk mengetahui hal-hal apa saja yang bisa membuat kehidupan anak cucu kita nyaman ke depannya. Tentu kita tak ingin anak cucu kita hidup di lingkungan yang tidak lagi mendukung keberlangsungan kehidupan. Hal ini tentu berpijak pada aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial dalam upaya mencapai keberlanjutan global.

            Sama seperti hal-hal lainnya, untuk menuju pencapaian besar, kita harus memulainya dari hal yang paling kecil terlebih dahulu. Untuk mencapai lingkungan sustainable, kita bisa memulai dari kesadaran diri sendiri terlebih dahulu. Ya, lingkungan yang kita nikmati sekarang bukan sepenuhnya milik kita. Itu berarti kita tidak bisa bertindak semaunya, sebab ada generasi masa depan yang membutuhkan lingkungan yang sustainable untuk mendukung keberlangsungan hidup mereka. Lantas, tegakah kita meninggalkan lingkungan yang tidak sustainable untuk anak cucu kita? Tentu saja jawabannya tidak.

            Untuk mewujudkan lingkungan yang sustainable, bisa dimulai dari rumah kita masing-masing. Pengguanaan listrik dan air yang kurang tepat, tentu berpengaruh pada sediaan sumber daya alam kita. Terlebih jika listrik tersebut dihasilkan dari sumber daya fosil, emisi yang dihasilkan tentu mempengaruhi kondisi bumi kita. Pemanfaatan air pun perlu kita perhatikan, sebab dalam proses pemerolehan dan distribusinya tetap membutuhkan energi yang tidak sedikit yang berpotensi meracuni lingkungan kita.

            Langkah berikutnya, kita bisa mulai memilih makanan sehat dan organik dengan proses pemasakan yang minimalis. Hal ini karena makanan organik minim kandungan zat kimianya. Bukan saja karena makanan organik memang lebih baik untuk kesehatan kita, namun juga sebagai bentuk kepeduliaan terhadap lingkungan. Kita pun bisa mengolahkan dengan proses pemasakan yang minim, bukan hanya untuk mempertahankan cita rasa aslinya saja dan mempertahankan kandungan makanan saja, hal ini juga dalam rangka menghemat bahan bakar dan mengurangi polusi.

             Menghindari barang-barang yang penggunaannya tidak sekali pakai, juga memiliki peran dalam mewujudkan lingkungan yang sustainable. Terlihat sederhana, namun hal ini akan berefek banyak terhadap jumlah sampah yang dihasilkan. Terlebih, pada jaman sekarang sudah ada banyak sekali barang-barang kebutuhan sehari-hari yang bisa digunakan berkali-kali dengan tampilan yang estetik dan bahan yang kokoh. Dengan begitu, kita tetap bisa tampil percaya diri, namun bumi kita pun tetap akan nyaman ditinggali anak cucu kita kelak.

            Jika memang terpaksa, ada barang yang tidak bisa digunakan berkali-kali, kita bisa memilah dan mendaur ulangnya hingga bisa dimanfaatkan lagi. Kalaupun kita sendiri memang tidak bisa mendaur ulang dan memanfaatkannya lagi, kita bisa menyerahkannya pada pihak-pihak yang lebih kompeten. Dengan begitu, bukan hanya rumah terhindar dari tumpukan sampah, lingkungan kita pun mendapatkan kebermanfaatan dari barang-barang yang memang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. Bumi yang akan menjadi tempat tinggal generasi masa depan kita pun, terhindar dari efek negatif akibat tumpukan sampah tersebut.

           Langkah berikutnya untuk mewujudkan lingkungan sustainable adalah menghindari membeli barang-barang kebutuhan rumah  tangga sehari-hari dengan kandungan kimia tinggi. Kita bisa memulai langkah ini dengan melihat label kandungan yang ada dalam tiap kemasan. Biasanya ada barang-barang subsitusi dengan kandungan bahan kimia minimal atau tidak ada sama sekali yang bisa kita cermati. Tentu jangan sampai, lingkungan yang akan menjadi tempat tinggal generasi masa depannya kita ini setiap hari tercemari oleh bahan-bahan kimia.

             Hal lainnya yang bisa kita lakukan sebagai bentuk tanggung jawab kita terhadap generasi masa depan adalah lewat gerakan menghijaukan bumi dengan tanaman yang akan menghasilkan oksigen. Tentu tanaman-tanaman itu tidak akan langsung besar, namun semoga kasih sayang kita terhadap bumi ini akan mewujudkan lingkungan yang sustainable yang bermanfaat bagi anak cucu kita. Lingkungan berkelanjutan yang akan mendukung tumbuh kembang dari generasi ke generasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun